Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kerja di Luar Negeri, Tinggalkan Anak Kandung dan Urus Anak Orang

22 Oktober 2020   20:47 Diperbarui: 22 Oktober 2020   20:52 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mengurus anak orang. Sumber foto: Pexels.com

Guna acaranya berjalan hari ulang tahun puteranya berjalan sukses, dia mengirim sejumlah uang. Selain untuk membeli hadiah untuk puteranya, juga untuk makanan agar ulang tahun itu bisa dirayakannya bersama keluarga dan teman-temannya. Jadinya, walau terpisah karena jarak, dia masih bisa memberikan yang terbaik bagi puteranya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar tersebut.

Bekerja di luar negeri merupakan sebuah pilihan. Pilihan yang dilatari oleh situasi. Situasi ekonomi. Teman ini memilih untuk meninggalkan keluarganya dan bekerja di luar negeri karena ingin memberikan yang terbaik bagi puteranya. Terbukti, acara hari ulang tahun puteranya berjalan meriah. Belum tentu hal yang sama terjadi apabila dia tidak pergi ke luar negeri.

Sebagai orangtua single, dia mesti mencari yang terbaik bagi puteranya. Relasi masa lalu boleh menjadi tantangan. Akan tetapi, itu bukanlah masalah yang menghalangi untuk terus membangun kedekatannya dengan puteranya itu.  

Dia mesti meninggalkan keluarga demi kebaikan mereka. Pekerjaannya pun tidak terlalu besar. Dia juga bertugas sebagai baby sitter. Mengasuh anak orang di Singapura. Tinggalkan anaknya di kampung, untuk bekerja menjaga anak orang lain.

Dua situasi yang berbeda. Kasih sayang tercurah langsung kepada anak orang. Sementara itu, lewat internet dia berupaya mencurahkan kasih sayang kepada puteranya. Pasti, rasanya berbeda. Bagaimana pun, seorang anak tetap membutuhkan kehadiran langsung dari orangtua mereka.

Namun, situasi membuat hal itu berbeda. Kadang kala, dampak pada level perasaan adalah anak orang menjadi dekat dengan mereka, sementara anak mereka menjauh. Makanya, setiap tahun dia berusaha pulang ke rumah.

Walau waktu libur begitu singkat, dia masih mempunyai waktu mencurahkan perasaan kepada puteranya secara langsung. Dengan ini pula, puteranya tidak merasa terasing di antara gelimang materi yang diberikan.

Kisah teman ini hanyalah salah satu dari sekian kisah tentang orang-orang yang meninggalkan kampung halaman demi kehidupan yang lebih baik. Ada pula yang harus meninggalkan tanah sendiri dan menggarap kebun orang lain. Juga, meninggal orangtua kandung demi merawat orangtua yang sudah rentah di tanah orang.

Satu-satunya motif dari jalan hidup ini adalah soal kehidupan yang layak. Faktor ekonomi memaksa seseorang meninggalkan keluarga dan mengorbankan kenyamanan kampung halaman.

Pengorbanan seseorang bagi keluarga sangatlah sulit terbahasakan. Mereka mengorbankan perasaan mereka. Pun, mereka juga harus siap berhadapan denan situasi terasing dari orang-orang yang mereka cintai. Ini terjadi karena ikatan perasaan yang kurang terbangun begitu kuat.

Materi bisa saja mencukupi. Akan tetapi, itu tidak akan bisa menggantikan perasaan di antara anggota keluarga. Tetap saja ikatan batin menjadi nomor satu. Ikatan batin itu terjadi lewat perjumpaan secara langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun