Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ansu Fati dan Pedri, Upaya Koeman Membangun Generasi Baru Barca

21 Oktober 2020   09:16 Diperbarui: 21 Oktober 2020   15:11 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Pedri dalam laga kontra Getafe di kompetesi La Liga. Sumber foto: Marca.com

Kekalahan 0-1 Barcelona dari Getafe (18/10) seolah membangunkan Ronald Koeman dari masa bulan madu. Kemenangan beruntun Koeman semenjak melatih Barca berakhir. Barangkali penghiburan bagi Barca adalah kekalahan itu diraih dari titik penalti.

Kekalahan itu juga menyadarkan situasi lini depan Barca. Selepas kepergian Luis Suarez ke Atletico Madrid, Barca kehilangan seorang striker murni.

Koeman menargetkan mantan anak asuhnya di tim nasional Belanda, Memphis Depay. Akan tetapi, rencana itu berakhir hampa. Negosiasi tidak berjalan sesuai rencana. Padahal, banyak media sudah memberitakan bahwa Depay sudah satu kaki mendarat ke Camp Nou.

Kabarnya, rencana ini batal karena Ousmane Dembele menolak dipinjamkan ke Manchester United. Dengan ini, beban finansial bisa menyulitkan Barca apabila Dembele tetap menetap dan Depay datang ke Barca. 

Oleh karena itu, kehadiran Depay tidak mendapat tempat. Jadinya, Barca tampil dengan para pemain yang tidak mempunyai naluri sebagai striker murni laiknya Luis Suarez.  

Kualitas Martin Braithwaite terlihat bukan pantas sebagai striker Barca. Sejak kehadirannya di Barca, Braithwaite lebih sering duduk di bangku candangan. Sementara itu, musim ini Antoine Griezmann melempem. Karena ini, Griezmann mendapat banyak kritikan.  

Walau Luis Suarez pergi, Ansu Fati menunjukkan tajinya. Gelandang remaja berusia 17 tahun ini menjadi harapan baru bagi Barca. Tampil gemilang sejak laga perdana di La Liga Spanyol kontra Villareal, Ansu Fati terus menunjukkan performa gemilangnya pada laga demi laga yang dilakoninya.

Satu gol dan satu assistnya kepada Coutinho pada laga kontra Ferencvaros di Liga Champions (21/10) menunjukkan kualitas seorang Ansu Fati. Laga kontra Ferencvaros tidak bisa menjadi referensi utama dari kehebatan Ansu.

Pemain remaja ini harus betul-betul menunjukkan kualitasnya melawan Real Madrid dan Juventus di dua laga yang akan datang. Kalau Ansu Fati tetap menunjukkan konsistensinya itu, ini berarti Barca berada dalam situasi aman selepas kepergian Luis Suarez.

Ansu Fati menjadi salah satu pemain remaja andalan Koeman pada musim ini. Pedri, pemain yang didatangkan oleh La Pamas dan pernah ditolak oleh Real Madrid, juga mulai mendapat tempat di hati Ronald Koeman.

Dalam laga kontra Getafe, Pedri bermain sejak menit awal. Bahkan Pedri sempat menciptakan peluang gol bagi Antonie Griezmann, namun Griezmann yang sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper Getafe gagal mengkonversi umpan Pedri menjadi gol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun