Misalnya, budaya kumpul bersama yang dimiliki oleh orang Manggarai. Biasanya, ketika kami sesama Manggarai, kami suka berkumpul bersama.
Ini sudah menjadi hal yang lumrah dijumpai di Manggarai. Hal ini pun terus dilanjutkan ketika berada di dalam komunitas yang didominasi oleh orang Manggarai.
Ketika tidak memahami konteks budayanya, orang bisa terjebak pada pandangan yang salah. Namun, ketika belajar konteks budayanya, seseorang bisa memahami cara hidup tersebut. Pemahaman itu bisa mengantarkan seseorang pada penerimaan.
Begitu pun, cara hidup dari teman-teman sekomunitas yang berasal dari budaya berbeda. Agar kita tidak terjebak pada pandangan yang salah, kita perlu belajar budaya mereka sebagaimana kita mempelajari budaya kita.
Hidup berkomunitas bukanlah perkara gampang. Ini karena perbedaan yang melekat pada setiap anggota komunitas.
Maka dari itu, hidup berkomunitas mesti selalu diwarnai oleh proses belajar di antara satu sama lain. Dengan itu, kita bisa sampai pada level pemahaman dan penerimaan di antara satu sama lain di dalam hidup berkomunitas. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H