Di Filipina, Manny Pacquio menjadi salah satu nama yang dikenal lua di masyarakat. Dia dianggap sebagai salah satu legenda sekaligus pahlawan negara. Aksinya dari ring tinju telah mengharumkan nama Filipina di dunia.
Seorang teman asal Filipina pernah berkisah sewaktu tersesat di negara Mexico. Ketika dia memperkenalkan asal negaranya dari Filipina, orang Mexico langsung menyebut nama dari Manny Pacquio. Padahal, teman itu sendiri tidak pernah berjumpa langsung dengan Pacquio. Â
Berkat popularitasnya, Pacquio gampang terlibat dalam dunia politik. Saat ini, beliau menjabat sebagai salah satu senator negara Filipina.
Pelbagai kabar mencuat jika petinju yang berasal dari keluarga sederhana itu bisa saja terjun dalam kontestasi Presiden. Peluangnya besar. Pasalnya, faktor popularitasnya di mata masyarakat tidak diragukan lagi. Dia juga dikenal dermawan dan dekat dengan masyarakat. Â
Pacquio dikabarkan akan bertarung dengan salah satu atlet dari cabang olahraga UFC. Melansir berita dari Dail Mail.co.uk dan www.msn.com (26/9/20), kubu dari Manny Pacquiao menyatakan konfirmasinya bahwa dia akan bertarung melawan Conor McGregor di Timur Tengah tahun depan, 2021. Belum ada tanggal yang pasti tentang kapan mereka akan bertarung.
Lebih jauh, Pacquio menyatakan bahwa sebagian dari penghasilan dari pertarungan itu akan disumbangkan pada korban virus korona di Filipina.
Dengan ini, McGregor yang sudah menyatakan pensiun kembali menyatakan diri untuk naik ring. Tentunya, pertandingan ini akan sangat dinantikan, sebagaimana saat McGregor pernah bertarung melawan salah satu legenda tinju dunia, Mayweather.
Terlepas dari pertarungan ini, intensi dari Pacquio pada pendapatannya sangatlah menarik untuk diapresiasi. Demi negaranya, dia bertarung. Sebagian pendapatan dari pertarungan itu pun disumbangkan untuk urusan penanganan Covid-19 di Filipina.Tanpa pendapatan itu, dia sudah mengharumkan nama Filipina di kancah internasional.
Pacquio sendiri berasal dari latar belakang keluarga yang sangat sederhana. Pastinya, kesusahan di waktu kecil membekas di dalam dirinya. Oleh sebab itu, dia kerap membantu banyak orang di tempat asalnya.
Dengan ini pula, Pacquio bisa menjadi terkenang di mata masyarakat. Bukan tidak mungkin, niatnya menjadi seorang presiden bisa dilapangkan oleh jasa dan perbuatannya yang telah dilakukannya kepada negara.
Ya, saat ini dia sudah berada di tangga senator. Berposisi sebagai senator biasanya menjadi batu loncatan untuk bisa meraih kursi sebagai orang nomor satu dan dua di Filipina. Akan tetapi, kalau seseorang tidak mempunyai massa yang kuat, dia tidak bisa mendapatkan hal itu.
Dalam konteks ini, Pacquio mempunyai massa yang cukup besar. Dia dikenal tidak hanya di daerahnya. Terbukti, dia bisa terpilih menjadi senator walaupun latar belakang pendidikannya tidak semulus para politikus lainnya.
Bahkan jauh sebelum menjadi politikus, Pacquio sudah terkenal berkat karirnya di dunia tinju. Siapa pun berbangga ketika lagu kebangsaan dimainkan di banyak kompetesi tinju internasional. Maka dari itu, menghormati Pacquio sebagai pahlawan adalah hal yang pantas.
Lawan McGregor barangkali menjadi luar biasa hanya karena nama dan popularitas dari kedua belah pihak. Untuk soal kemampuan, Manny Pacquio harus tunduk pada usia. Saat ini, Pacquio sudah menginjak kepala empat (41 tahun), sementara itu McGregor (32 tahun).
Kita mungkin tidak menemukan gaya permainan seorang Pacquio tatkala dia masih berusia masih muda. Keuntungannya, McGregor bukanlah murni seorang petinju.
Namun, bagi Pacquio pertandingan tinju ini bukan hanya adu otot. Akan tetapi, ini menjadi kesempatan untuk melakukan sesuatu yang terbaik untuk negara yang berada dalam krisis karena pandemi. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H