Dalam konteks ini, Pacquio mempunyai massa yang cukup besar. Dia dikenal tidak hanya di daerahnya. Terbukti, dia bisa terpilih menjadi senator walaupun latar belakang pendidikannya tidak semulus para politikus lainnya.
Bahkan jauh sebelum menjadi politikus, Pacquio sudah terkenal berkat karirnya di dunia tinju. Siapa pun berbangga ketika lagu kebangsaan dimainkan di banyak kompetesi tinju internasional. Maka dari itu, menghormati Pacquio sebagai pahlawan adalah hal yang pantas.
Lawan McGregor barangkali menjadi luar biasa hanya karena nama dan popularitas dari kedua belah pihak. Untuk soal kemampuan, Manny Pacquio harus tunduk pada usia. Saat ini, Pacquio sudah menginjak kepala empat (41 tahun), sementara itu McGregor (32 tahun).
Kita mungkin tidak menemukan gaya permainan seorang Pacquio tatkala dia masih berusia masih muda. Keuntungannya, McGregor bukanlah murni seorang petinju.
Namun, bagi Pacquio pertandingan tinju ini bukan hanya adu otot. Akan tetapi, ini menjadi kesempatan untuk melakukan sesuatu yang terbaik untuk negara yang berada dalam krisis karena pandemi. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H