Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Antara Gerakan KAMI dan Niat Lionel Messi Pergi dari Barca, Adakah Persamaannya?

29 Agustus 2020   21:05 Diperbarui: 29 Agustus 2020   21:07 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: The New York Times.com

Ada beberapa topik yang menjadi sorotan di Kompasiana beberapa pekan terakhir. Dua dari topik itu tentang Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dan rumor kepergian Lionel Messi dari Barca. Dua topik ini bercampur dengan ragam topik lainnya.

Saya coba melihat sisi kesamaan dari dua topik ini. Sebelum membedah persamaannya, perbedaannya sudah sangat jelas.

Pada satu sisi, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) terlahir karena dorongan moral untuk menyelamatkan situasi bangsa Indonesia. Konteksnya, negara Indonesia yang dihiasi oleh konteks sosial, budaya, politik, dan keamanan tertentu.

Sementara itu, Lionel Messi adalah salah satu pesepakbola tersohor di dunia untuk saat ini. Berbicara tentang sepak bola untuk satu dekade terakhir ini selalu melekat dengan pemain yang berjuluk La Pulga ini.

Messi hengkang dari Barca dinilai spesial dan mengejutkan. Pasalnya, pemain asal Argentina ini sudah menganggap Barca serupa dengan rumahnya sendiri.  Barca bukan saja tempat berkarir sebagai pesepakbola, tetapi rumah yang telah menempahnya seperti saat ini.

Jadi, secara konteks KAMI dan Lionel Messi sangat berbeda antara satu sama lain.

Lantas apa persamaan antara KAMI dan Lionel Messi?

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) muncul sebagai gerakan moral di tengah Indonesia bergelayut dengan situasi pandemi. Situasi pandemi menghantam Indonesia pada pelbagai sisi. Tidak heran, nampak goncangan di kehidupan sosial.

Barangkali karena ini, KAMI hadir sebagai gerakan untuk menyelamatkan Indonesia. Gerakan ini menjadi soroton karena beberapa figur yang terlibat di dalamnya. Beberapa di antaranya adalah wajah-wajah yang cukup familiar di dunia politik di tanah air.

Karena ini, tidak sedikit orang melihat bahwa KAMI serupa gerakan politik yang bertopeng seruan-seruan moral. Pasti ada kepentingan politik yang sementara mau diangkat.

Hemat saya, pada akhirnya juga, topeng itu tersingkap saat gerakan itu menguat atau juga berhadapan dengan kontestasi politik. Sangat sulit menyembunyikan motif politik apabila peluang berpolitik itu akan terbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun