Melansir berita dari The Sun. co. uk (12/8), dikabarkan jika pihak klub Valencia menempatkan para pemain dalam daftar jual. Hanya satu pemain yang tidak dikecualikan dalam rencana ini.
Adalah Jose Gaya yang dinilai tidak masuk dalam daftar jual klub. Jose Gaya (25 tahun) berpotensi menjadi kapten masa depan tim. Â
Penjualan ini bertujuan untuk mendatangkan pemasukan bagi klub. Ini juga sebagai langkah untuk menyeimbangkan kondisi keuangan klub sendiri. Targetnya, beberapa pemain tim yang bergaji tinggi akan menjadi prioritas untuk dilepaspergikan.
Valencia sendiri sudah menjual gelandang Francis Coquelin ke tim La Liga lainnya, Villareal. Selain itu, kapten tim dan sekaligus pemain berpengaruh Valencia, Dani Parejo juga dikabarkan akan menyusul Coquelin ke Valencia. Kalau skenario ini terjadi, Villareal akan menjadi salah kuda hitam yang perlu diperhitungkan pada musim depan.
Jose Gaya sendiri bukannya dalam posisi aman. Walaupun manajemen klub ingin mengamankan pemain muda, tidak sedikit klub juga yang tertarik untuk mendapatkan tanda tangannya.
Tim Catalan kabarnya tertarik untuk merekrut Jose Gaya sebagai bagian dari skuad tim. Peluang ini terbuka bila menimbang situasi tim Valencia sendiri. Memanfaatkan kondisi keuangan Valencia, Barca bisa mengaet pemain muda tersebut.
Kondisi dan rencana yang terjadi di klub Valencia ini mendapat kritikan dari suporter. Kritikan itu dilimpahkan pemilik klub yang berasal dari Singapura, Peter Lim. Kritikan itu itu ditujukan pada kebijakan transfer klub yang dinilai tidak transparan.
Bahkan wakil walikota Valencia juga mengritik Lim atas pembangunan station Valencia, Nou Mestalla. Wakil walikota mengeritik Lim karena tidak mendanai penyelesaian pembangunan stadion klub.
Mungkin kondisi Valencia karena pandemi korona adalah salah satu kenyataan yang mengitari banyak klub di Eropa. Hal ini bisa saja ditunjukkan lewat pergerakan pada musim transfer mendatang.
Langkah menjual pemain bisa menjadi salah satu alternatif untuk menstabilkan kondisi klub. Selain itu, memberdayakan pemain yang ada tanpa perlu mendatangkan pemain mahal bisa juga menjadi pilihan lainnya agar klub tetap tampil prima.
Semua ini bergantung pada kondisi keuangan dari setiap klub. Kondisi keuangan setiap klub juga bergantung pada sejauh mana pandemi korona telah berpengaruh.