Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penghargaan, Pengakuan pada Penerima dan Motivasi bagi Orang Lain

13 Agustus 2020   09:43 Diperbarui: 13 Agustus 2020   09:53 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Penghargaan. Sumber foto: Pexels.com

Pemberian sebuah penghargaan juga berkaitan dengan sebuah pengakuan. Pelbagai bentuk medali ataupun ijasah sebagai wajah penghargaan tidaklah bernilai. Makna di balik penghargaan itulah yang sangat bernilai.

Makna sebuah penghargaan adalah pada sebuah bentuk pengakuan. Pengakuan pada kapasitas yang ditunjukkan seseorang di sekolah. Pengakuan pada kontribusi yang telah diberikan.

Dengan kata lain, sekolah mengakui kapasitas seorang siswa tertentu, baik itu berupa kapasitas dalam hal akademis, spiritual, maupun dari aspek fisik.

Fadli Zon dan Fahrih Hamzah menjadi topik perbincangan dunia politik tanah air. Topik perbincangan ini ditenggarai oleh wacana pada keputusan pemerintah untuk menganugerahkan bintang Mahaputera Nararya.  

Ini bukan sekadar medali yang akan diberikan kepada keduanya. Akan tetapi, ini seyogianya adalah pengakuan pada kapasitas mereka sekaligus motivasi bagi orang lain untuk mengikuti jejak dari kedua politikus ini.

Pertanyaan yang paling mendasar, apakah pemberian penghargaan itu sudah tepat?

Saya sendiri sulit menjawabnya. Barangkali karena tidak berasal dari daerah pemilihan mereka atau juga kurang membaca tentang kedua sosok ini. Paling-paling, saya tahu keduanya karena suara-suara kritis mereka pada kebijakan pemerintah Jokowi.

Tidak salah bersuara kritis kepada pemerintah. Toh, ini sangat dibutuhkan agar pemerintah tidak berjalan seturut keinginan sendiri dan mengesampingkan kepentingan bersama. Agar hal itu terjadi, suara-suara kritis, terutama dari pihak oposisi sangatlah dibutuhkan.

Akan tetapi, sangat dipersoalkan jika suara-suara kritis itu tidak berbobot. Hanya bersuara kontra, tetapi bobot dari sikap kritis itu tidak mendasar dan menjawabi hal yang dikritisi.

Lantas, bagaimana kritik yang kerap dilontarkan oleh Fahri Hamzah dan Fadli Zon selama ini? Apakah menjawabi persoalan atau sekadar melemparkan suara tanpa bobot?  Setiap publik pastinya mempunyai penilaian yang berbeda-beda.

Prinsipnya, pemberian sebuah penghargaan adalah bentuk pengakuan pada kapasitas seseorang. Saat penghargaan itu berseberangan dari intensi ini, maka penghargaan itu tidak bernilai apa-apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun