Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fenomena "Hadi Pronoto", Upaya Mencari Kepastian di Tengah Krisis Pandemi?

5 Agustus 2020   18:01 Diperbarui: 5 Agustus 2020   18:00 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama Hadi Pronoto menjadi topik ulasan pelbagai banyak pihak pada beberapa hari terakhir. Gara-gara klaimnya yang sudah menemukan antibodi Covid-19, sosok Hadi Pronoto pun ditelusuri. Ternyata, beberapa hal berseberangan dengan apa yang disampaikannya ke publik.

Klaim penemuan obat Covid-19 bukanlah hal baru selama krisis pandemi krisis korona. Tidak sedikit beredar pendapat dan klaim tentang obat dan ramuan yang dinilai manjur dalam mengatasi penyakit Covid-19.

Akan tetapi, sampai detik ini tidak ada satu pun obat dan ramuan itu yang diakui secara internasional. Dengan kata lain, belum ada yang berhasil mengatasi penyakit Covid-19 secara masif. Malahan, yang terjadi adalah jumlah kasus terus bertambah saban hari.

Pelbagai pendapat dan klaim hanya seputar spekulasi semata. Tidak ada uji medis yang akurat dan teliti. Bahkan beberapa di antaranya sudah lenyap bersama waktu. Yang paling penting saat ini adalah patuh mengikuti protokol kesehatan sembari menanti vaksin yang diakui secara medis.

Pelbagai spekulasi tentang obat Covid-19 tentunya menimbulkan pelbagai komentar dan reaksi dari masyarakat. Reaksinya berbeda-beda. Klaim Hadi Pronoto sendiri malah berujung pada tuntutan hukum karena dinilai menyebarkan hoaks.

Namun, tidak sedikit orang yang menerjemahkan secara langsung klaim tentang obat korona. Tanpa peduli pada keabsahannya secara medis, orang-orang malah cepat percaya.

Misalnya, persoalan di Iran. Tidak sedikit orang yang menilai jika alkohol diyakini bisa menjadi penantang penyakit Covid-19. Karena ini, banyak orang yang membeli alkohol dan mengonsumsinya laiknya sebagai obat untuk menanggulangi Covid-19.

Padahal, tidak semua kategori alkohol bisa dikonsumsi secara langsung. Alih-alih ingin terhindarkan dari penyakit Covid-19, banyak nyawa yang terengut karena mengonsumsi alkohol tidak mengikuti aturan medis (Aljazeera.com 27/4/20).

Selain itu, beberapa pemimpin dunia juga kerap mengeluarkan komentar-komentar yang membingungkan bagi masyarakat.

Barangkali kita masih ingat saat Presiden AS, Donald Trump sempat mengusulkan untuk meminum disinfektan jika itu bisa membunuh virus korona. Pernyataannya ini melahirkan pelbagai reaksi tim medis karena dinilai bisa menyesatkan bagi masyarakat.

Lalu, dari Indonesia sempat muncul kalung eucalyptus yang dinilai bisa menangkal virus korona. Tidak tanggung-tanggung, kalung ini dipromosikan oleh figur publik sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun