Karena ini, bukan tidak mungkin percaturan dunia politik pada waktu yang akan datang hanya melibatkan anak-anak para mantan. Ini bisa pada Pilpres 2024 atauhkah di waktu lain. Terlebih lagi, mereka dalam usia muda. Â
Di sini saya bisa melihat tiga peluang yang bisa saja muncul.
Megawati Soekarno Puteri bisa diwakili oleh Puan Maharani yang sementara menjadi anggota sekaligus kedua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di senayan. SBY akan diwakili Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).Â
AHY sendiri sementara memimpin Partai Demokrat, warisan sang ayah. Dia juga pernah mempunyai pengalaman maju dalam kontestasi politik dalam Pilgub DKI Jakarta. Lalu, namanya juga sempat diisukan masuk kabinet Jokowi.Â
Sementara itu, Presiden Jokowi bisa saja diwakili oleh Gibran. Gibran sudah masuk dalam kontestasi Pilwakot Solo. Ini bisa menjadi titik tolak untuk bergerak pada konteks yang lebih luas. Sebagai anak Presiden, Gibran mempunyai nilai plus. Kamera bisa saja selalu menyoroti penampilannya. Semakin positif yang ditampilkan, daya tariknya pun bisa menguat.Â
Tentunya, Gibran mesti bekerja keras untuk bisa mengangkat performanya agar bisa terlihat mentereng di konteks nasional. Dengan kata lain, kalau Gibran terpilih menjadi walikota Solo, kesempatan itu bisa dijadikan investasi politik berharga pada konteks yang lebih luas.
Tiga nama ini terlihat bisa saja muncul dalam kontestasi pilpres 2024 atau juga di waktu yang akan datang. Bagaimana dengan Tommy Soeharto?
Secara pribadi, saya sedikit mengerti sejarah, peluang Tommy Soeharto masih terlihat sulit. Walau demikian, jika Tommy Soeharto berhasil menunjukkan diri sebagai seorang politikus yang mumpuni, bisa jadi peluangnya terbuka.
Toh, tidak sedikit orang kerap melupakan sejarah dan lebih melihat performa sosok yang muncul dari apa yang ditampilkannya pada konteks saat ini. Padahal, sejarah masa lalu juga penting sebagai takaran untuk menimbang kehadiran seorang pemimpin dalam kontestasi politik.
Apabila skenario ini terjadi, hemat saya, ini bisa menunjukkan jika dunia politik kita berjalan agak mundur. Hal itu bisa menimbang dari sosok Presiden Jokowi.
Rekam jejak seorang Jokowi sebagai seorang politikus memantik banyak apresiasi. Rekam jejaknya terlihat dari perjalanan hidupnya. Dalam mana, dari pengusaha mebel, walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta hingga beliau berhasil menaklukkan istana yang sebelumnya melekat dengan militer dan keluarga tertentu.