Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berpacu dengan Waktu, Jika Terlambat dari Batas Waktu, Karantina Menanti

14 Juli 2020   10:15 Diperbarui: 14 Juli 2020   10:15 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pengecekan. Sumber foto: Rappler.com

Pos pengecekan ini seperti pintu masuk ke provinsi mereka. Hanya sopir kami yang turun dari mobil dan melakukan pendaftaran.

Memang, prosesnya agak lama. Bisa 20-30 menit bergantung dari kelengkapan dokumen. Setelah melewati pos pengecekan ini, kami pun bisa masuk ke provinsi mereka.

Setelah 5 jam perjalanan, kami pun masuk ke provinsi baru lainnya. Di pintu keluar, pos pengecekannya tidak terlalu ketat. Hanya bertanya tentang tujuan kami.

Tetapi, di pintu masuk ke provinsi baru ini, tujuan perjalanan kami, proses pengecekan agak ketat. Mereka melihat dokumen dengan teliti. Lalu, suhu tubuh kami juga dicek.

Tidak hanya itu, semua kami harus menuliskan nama tanpa lagi diwakilkan. Jadi, satu per satu kami harus menuliskan nama kami dan jenis serta nomor mobil yang ditumpangi. Suhu badan kami juga diukur.

Pengecekan di provinsi ini terbilang ketat karena provinsi ini dalam status bebas dari Covid-19. Memang, sebelumnya ada satu yang dinyatakan positif, tetapi pasiennya sudah sembuh beberapa bulan lalu.

Lebih jauh, kami berasal dari provinsi yang masih berada di zona merah. Mungkin karena ini, pihak provinsi yang menjadi tujuan dan tempat penerimaan berlaku agak ketat.

Hal ini dimaklumi. Pemerintah berupaya melindungi wilayah dan masyarakatnya dengan baik.

Tidak sampai di pintu masuk provinsi ini. Kami juga dicheck saat kami memasuki wilayah desa. 

Perawat dari desa mendatangi kami. Mengukur suhu tubuh kami. Mencatat nama kami satu per satu. Setelah itu, kami diminta untuk berada pada satu tempat. Tidak boleh keluar dari rumah tempat kami berkunjung. Komunikasi dengan masyarakat setempat berlangsung dalam jarak yang cukup berjauhan.

Setelah empat jam berada di desa itu, kami pun pulang. Tidak boleh menginap karena ijinan kami hanya 24 jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun