Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jika Wali Kota Seoul Benar-benar Bunuh Diri, Motifnya Mencengangkan

10 Juli 2020   15:25 Diperbarui: 10 Juli 2020   15:28 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari negeri penghasil Drakor, Korea Selatan, pelbagai media memberitakan kematian wali kota Seoul, Park Won-soon (64 tahun). Sebab kematiannya masih misterius. Masih berupa dugaan dan dalam taraf investigasi pihak kepolisian. 

Sejauh ini, pelbagai media menginformasikan, Park Won-soon, ditemukan meninggal dini hari Jumat waktu setempat. Mayatnya ditemukan setelah beberapa jam setelah dilaporkan hilang oleh putrinya.

Mayatnya itu ditemukan di daerah pegunungan bagian utara Seoul. Tepatnya, di gunung Bukak.  Mayatnya ditemukan berkat pelacakan signal terakhir dari phonenya.

Seperti terlansir dari Asia Times.com (9/7/2020), mayat dari walikota tiga periode kota Seoul ini ditemukan lewat pencarian yang cukup intens. Ini melibatkan ratusan pihak keamanan, drones, dan anjing pelacak.

Awalnya, sang walikota mempunyai jadwal untuk melakukan wawancara di hari sebelum kematiannya. Pihak pemerintah Metropolitan Seoul menginformasikan jika beliau tidak bisa hadir dalam acara tersebut karena alasan yang tidak bisa dihindari. Lalu, beliau terlihat meninggalkan kantornya pada hari itu.

Namun, beliau tidak kembali. Terlebih lagi, pesan singkatnya kepada puterinya terkesan bernuansa perpisahan.

Karena ini, pihak pemerintah berusaha memanggilnya, tetapi tidak ada jawaban. Karena situasi ini, anak perempuannya melaporkan ke polisi atas peristiwa yang terjadi.

Sejauh ini, bunuh diri menjadi salah satu dugaan yang kuat beredar di beberapa media.

Menurut salah satu media, The Korea Herald (10/7), kematian dari walikota Seoul ini dinilai sebagai salah satu peristiwa bunuh diri yang melibatkan tokoh paling penting dalam sejarah Korsel saat ini.  

Persoalan bunuh diri bukanlah hal baru di Korea Selatan. Pelbagai figur publik mengambil jalan ini untuk mengakhiri hidup mereka. Hal ini bisa saja terjadi pada tokoh-tokoh penting, artis K-pop dan bahkan mantan Presiden Roh Moo-hyun.

Bunuh diri selalu mempunyai sebab tertentu. Jika Park Won-soon benar-benar bunuh diri, motifnya belum jelas.

Sejauh ini, Park Won-soon berhasil membuktikan dirinya tidak bersalah dalam kasus korupsi yang pernah dituduhkan kepadanya. Ya, kadang kala pejabat publik melakukan bunuh diri karena mereka malu dengan skandal yang mereka lakukan.  

Namun salah satu persoalan yang mencuat adalah masalah skandal sex. Seperti yang terlansir dalam Asia Times. Com (9/7) dan New York Times (9/7), seorang sekertarisnya mengajukan komplain ke pihak kepolisian. Laporan ini dilayangkan satu hari sebelum Park Won-soon menghilang. Komplain itu berisi tentang penyelewengan sex yang melibatkan walikota Seoul ini.

Jika tuduhan atas penyelewengan sex ini benar, ini bisa merendahkan reputasinya sebagai seorang walikota. Pasalnya, walikota Park Won-soon mempunyai reputasi yang luar biasa di mata masyarakat.

Reputasi itu bisa terlihat dari masa kerjanya sebagai walikota. Tiga periode sebagai walikota Seoul. Selain itu, Park Won-soon dinilai sebagai salah satu kandidat kuat menjadi presiden Korea Selatan. Makanya, jika tuduhan penyelewengan sex benar-benar terjadi, reputasinya akan turun.

Motif ini juga cukup membuat banyak orang kaget. Walikota Seoul tidak hanya dikenal sebagai seorang politikus hebat di Korsel, tetapi beliau juga adalah seorang pro hak-hak wanita. Sebagai walikota Seoul, beliau membelah hak-hak kaum wanita.

Barangkali karena ini, Park Won-soon mengambil jalan bunuh diri untuk mengakhiri hidupnya. Namun, motif ini belum bisa dipastikan. Juga, belum ada kepastian jika walikota Seoul ini meninggal karena bunuh diri.  

Pihak kepolisian tidak menemukan catatan bunuh diri di tempat kejadian. Juga, tidak menemukan tanda kalau walikota Seoul ini dibunuh oleh orang lain.

Kematian dari orang nomor satu Seoul ini membangkitkan rasa simpati dari ratusan suporternya. Dalam suasana duka, para suporter berkumpul di depan Seoul National University hospital. Mereka menangis atas kepergian pemimpin mereka. Mereka juga berseru, "We love you, Park Won-soon!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun