Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Tukar Tambah Melo dengan Pjanic, Langkah Tepat atau Beban Barcelona?

29 Juni 2020   20:34 Diperbarui: 30 Juni 2020   19:08 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelandang Barcelona, Andres Iniesta, berduel dengan pemain Juventus, Miralem Pjanic, dalam pertandingan pertama perempat final Liga Champions, 11 April 2017. (GIUSEPPE CACACE / AFP)

Sejak tiba dari Brasil, Arthur Melo bermain peran penting di Barcelona. Selain itu, Arthur Melo terbilang masih muda. Masa depannya masih panjang bersama Barcelona. 

Sementara, Pjanic sendiri sudah berada pada usia 30 tahun. Untuk kategori sebagai seorang gelandang, masa baktinya di tim Catalan mungkin hanya bisa berkisar antara 3-4 tahun. Terutama, saat ini banyak klub yang lebih mengedepankan pemain muda.

Membiarkan Arthur pergi ke Juventus merupakan sebuah langkah yang sulit dipahami. Mega bintang Barcelona sendiri, Lionel Messi pernah mengakui jika Arthur sendiri terlihat serupa dengan mantan gelandang Barcelona, Xavi Hernandez.

Mengutip Goal.com (28/6/2020), tentang Arthur Messi menyatakan jika sebelum bergabung dengan Barca dia tidak mengetahui apa-apa tentang Arthur. Tetapi setelah bermain bersama, Messi melihat jika dia (Arthur) hampir serupa dengan Xavi.

Bahkan Messi tidak segan-segan menilai bahwa Arthur sudah menganut gaya permainan akademi Barca, La Masia Stlyle. Gaya ini menetapkan bermain pendek sembari berusaha tidak kehilangan bola.

Xavi sendiri juga ikut menambahkan apa yang disampaikan oleh Messi. Xavi menyatakan jika dia melihat dirinya pada diri Arthur.

Namun, pujian Messi dan Xavi harus berbenturan dengan keputusan manajemen klub. Arthur ditukar dengan Pjanic. Kalau ini sungguh-sungguh menjadi kenyataan, langkah ini terbilang membingungkan.

Memang, Arthur tidak bermain agak konsisten pada musim ini. Namun, usianya masih terbilang muda. Ruang untuk memperbaiki diri terbuka lebar.

Juga, persoalan lain adalah Pjanic sendiri juga tidak tampil konsisten bersama Juventus musim ini. Pjanic kehilangan sentuhan magisnya semenjak Juventus dilatih Maurizio Sarri.

Kemungkinan besar, ini terjadi karena sistem yang dikembangkan oleh  Maurizio Sarri di Juventus. Dalam mana, sistem itu tidak memberikan ruang lebar untuk Pjanic mengembangkan permainannya. Tetapi belum juga pasti jika Pjanic akan memberikan pengaruh besar pada permaianan Barcelona.

Menukar Arthur dengan Pjanic merupakan suatu perjudian besar untuk Barcelona. Pemain berusia 30 tahun ditukar dengan yang berusia 23 tahun. Dari sisi usia, Barcelona sudah melakukan langkah berani, tetapi bisa mengecewakan kalau hasilnya sangat buruk. Dengan demikian, langkah ini hanya bisa menjadi beban masalah baru di Camp Nou. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun