Kemenangan Liverpool membahasakan tentang upaya transformasi. Perubahan tim itu tidak hanya membutuhkan waktu.
Tetapi itu membutuhkan orang-orang yang tepat. Liverpool memilih orang-orang yang tepat untuk membawa perubahan di Liverpool. Hasilnya, penantian 30 tahun juara Liga Inggris berakhir.
Tidak gampang untuk meraih juara Liga Inggris saat ini. Sebuah klub tidak hanya membutuhkan talenta, tetapi membutuhkan kekuatan kapital untuk mendatangkan pemain-pemain hebat. Tidak heran, jika Manchester City dan Chelsea menjadi penguasa Liga Inggris beberapa tahun terakhir. Dengan kekuatan uang, tim-tim ini berhasil membangun tim yang terdiri dari pemain hebat.
Liverpool juga hampir berjalan searah. Berani merekrut orang-orang yang tepat untuk tim, walau menggelontorkan harga yang tidak sedikit. Alhasil, penantian juara Liga Inggris berakhir.
Penantian Liverpool berakhir karena klub berhasil memilih orang-orang yang tepat. Jurgen Klopp, Moh.Salah, Sadio Mane, Van Dijk, Allison dan beberapa pemain yang direkrut selama era Klopp adalah orang-orang yang tepat. Ini adalah salah satu cara Liverpool mengembalikan trofi Liga Inggris ke Anfield.
Tim nasional Indonesia juga perlu mencari orang-orang yang tepat. Orang-orang yang tepat itu bukan sekadar nama besar, tetapi orang-orang yang bisa berkomitmen untuk membawa timnas ke tangga kesuksesan. Ini adalah cara Liverpool, yang bisa menjadi pijakan bagi Timnas Indonesia meraih prestasi.
Namun, situasi agak hambar beberapa hari terakhir. Shin Tae-yong dan PSSI baru-baru ini terlibat perdebatan sengit. Shin Tae-yong yang sekiranya datang untuk membawa perubahan untuk timnas Indonesia, malah berdebat dengan badan yang menaungi sepak bola itu sendiri.
Jadi, ini bukannya membawa angin perubahan untuk timnas. Malahan, ini bisa menjadi batu sandungan yang menghalangi timnas Indonesia untuk meraih prestasi.
Melansir berita dari Kompas.com (27/06/2020), polemik antara PSSI dan Shin Tae-yong berakhir. PSSI juga mengakui jika ada "komunikasi yang tersumbat" antara mereka dengan mantan pelatih Korea Selatan tersebut.
Polemik boleh berakhir. Namun, pertanyaannya, apakah Shin Tae-yong adalah orang yang tepat bagi timnas?
Ataukah, Shin Tae-yong adalah orang yang tepat bagi timnas Indonesia, tetapi dia bertemu dengan orang-orang yang tidak tepat di badan sepak bola Indonesia dan PSSI?