Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Jangan Salahkan Pemerintah Jika Anak Anda Sakit Covid-19!"

17 Juni 2020   16:47 Diperbarui: 17 Juni 2020   16:59 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Scimex.com

Suara dari pemerintah pusat tetaplah patokan bagi pemerintah daerah. Walau pemerintah daerah sudah berencana, pemerintah pusat tetap yang memutuskan setiap rencana. Karenanya mau tidak mau pemerintah provinsi ini harus patuh pada keputusan pusat.

Selain menginformasikan status provinsi-provinsi, dalam pernyataannya itu, Presiden Duterte mengingatkan para orangtua untuk tidak membiarkan anak-anak mereka untuk keluar rumah atau juga mengajak anak mereka keluar rumah.

Peringatan ini menimbang ancaman virus corona yang masih terjadi di beberapa tempat (Inquirer. Net 16/6/2020). Bahkan Presiden Duterte juga mengingatkan jika anak mereka sakit karena virus korona, jangan salahkan pemerintah pada apa yang terjadi.

Sejatinya, perihal kesehatan pertama-tama merupakan tanggung jawab pribadi. Kalau kita ingin sehat, kita semestinya yang pertama-tama menjaga kesehatan kita. Pemerintah hanya mendukung upaya kita itu.

Begitu pula, soal kesehatan anggota keluarga kita. Kita bertanggung jawab dalam menjaga kesehatan keluarga kita sendiri dan bukan orang lain.

Dalam konteks pandemi korona, kita semestinya menjadi agen utama dan pertama menjaga diri kita dari penyakit Covid-19. Tugas kita dalam menjaga kesehatan juga merupakan bentuk dukungan kita pada cara kerja pemerintah.

Hal itu dimulai dari lingkup keluarga. Anak-anak tidak dibiarkan begitu saja untuk keluar rumah, bermain berkelompok atau jalan-jalan ke pusat keramaian.

Bagaimana pun, liburan sekolah yang dibuat dalam jangka waktu yang relatif lama tidak lepas dari upaya untuk menyelamatkan anak-anak dari keterjangkitan virus korona. Mereka diliburkan untuk tinggal dan belajar dari rumah. 

Dengan ini pula, sekiranya anak-anak tidak menggunakan waktu liburan ini untuk bermain dengan teman-teman yang lain. Apalagi jika anak-anak tidak peduli dengan keadaan diri mereka saat berada di luar rumah.

Di depan tempat tinggal saya terdapat lapangan basket. Sudah lama, anak-anak muda tidak bermain basket karena penyakit korona. Namun, semenjak masa pelonggaran, lapangan basket ini kerap dipenuhi oleh anak-anak berusia SD. Cukup ramai. Mereka bermain badminton.

Pada satu sisi, masih ada aturan yang mengikat anak-anak untuk selalu tinggal di rumah. Paling tidak, mengurangi aktivitas di luar rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun