Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terjebak di Rumah Sanak Saudara Selama Masa Karantina, Rasa Aman ataukah Beban?

12 Juni 2020   11:52 Diperbarui: 12 Juni 2020   11:49 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rumah. Sumber foto: Pexel.com

Berbeda jika masa tinggal itu hanya sekadar tinggal tanpa ada kontribusi tertentu. Ini bisa menjadi beban. Terlebih lagi karena masa karantina, anggaran rumah tangga membengkak dan tidak adanya pendapatan untuk keluarga.

Barangkali Mary adalah salah satu dari sekian orang yang terjebak selama masa karantina. Terjebak di rumah sanak saudara. Memang, pada satu sisi, terjebak di rumah sanak saudara terlihat bukanlah sebuah persoalan. Toh, keluarga sendiri. Pastinya mereka membuka pintu untuk menyediakan kebutuhan selama masa karantin.

Tetapi, menjadi beban saat keberadaan kita menambah beban tersendiri. Beban biaya hidup. Apalagi jika sanak saudara tidak mempunyai pendapatan selama masa karantina. Tentunya, keberadaan kita itu dinilai sebagai beban. Karena itu, ada harapan agar masa karantina berakhir dan situasi kembali normal.

Gobin Dd            

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun