Dunia pendidikan terpukul oleh pandemi covid-19. Para siswa mesti belajar di dan dari rumah. Orangtua harus menjadi perpanjangan tangan dari guru di sekolah. Bahkan, orangtua secara tidak langsung menjadi guru.
Para guru juga mesti menciptakan strategi agar konteks belajar di rumah bisa berjalan lancar, terpadu dan bermanfaat. Siap bahan, disalurkan ke peserta didik dengan memanfaatkan media teknologi dan bahkan tidak sedikit guru yang berkunjung ke rumah siswa.
Namun, situasi mengindikasikan jika belajar di dan dari rumah bukanlah perkara gampang. Umumnya, banyak orang tidak siap dengan situasi seperti ini. Lingkungan rumah tetap saja berbeda dengan lingkungan sekolah.
Lingkungan sekolah sudah didesain secara khusus sebagai tempat belajar. Terlebih lagi, anak-anak sudah terbiasa belajar dengan anak-anak lainnya. Polanya sudah jelas, pasti dan mengakomodasikan peserta didik untuk belajar.
Belajar sendiri di rumah, bersama orangtua dan saudara-saudari lainnya belum tentu menjadi solusi untuk menggantikan kondisi sekolah. Banyak cobaan. Kalau tidak kuat, terjebak pada aktivitas lainnya. Misalnya, godaan untuk menonton acara hiburan di TV daripada menonton bahan pendidikan. Â
Rumah dan sekolah tetaplah berbeda. Rumah mempunyai sistemnya sendiri. Demikian pula, sekolah mempunyai sistem kerja yang mengatur para guru mengajar dan murid untuk belajar.
Dengan demikian, belajar dari dan di rumah merupakan salah satu tantangan yang dihadapi oleh banyak pihak di tengah pandemi korona. Terang saja, ini menjadi keluhan dari beberapa orang sembari berharap agar kembali pada kondisi normal. Belajar di sekolah.
Di beberapa tempat, mereka mulai bergerak untuk menyikapi situasi pandemi. Di Filipina, dinas pendidikan sudah memberikan instruksi untuk melakukan pendaftaran sejak bulan Juni ini.
Ya, pandemi menghampiri Filipina persis bersamaan dengan akhir masa belajar tahun pelajaran 2019/20. Dampaknya tidak terlalu besar. Umumnya, yang kurang adalah soal acara kelulusan, prihal gaji para guru dan urusan administrasi lainnya. Â
Beberapa waktu lalu, pemerintah Filipina sudah memberikan lampu hijau untuk melakukan pendaftaran masuk sekolah. Menyikapi ini, banyak sekolah yang berupaya untuk mempelajari dan mencermati protokol medis yang berhubungan dengan Covid-19. Protokol new normal.
Dua hari lalu, kebetulan saya bertemu dengan seorang presiden sebuah college. Dia bercerita tentang persiapan sekolahnya menyambut new normal.
Secara umum, dia menjumpai banyak tantangan dan kesulitan. Tantangan dan kesulitan ini terjadi karena ini adalah situasi baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Menurutnya, para guru diminta untuk mengikuti seminar yang diberikan oleh dinas pendidikan. Seminar ini berisi tentang infomasi-informasi tentang menghadapi situasi new normal. Termasuk, persiapan para guru dalam memberikan pelajaran kepada para siswa.