Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Dukun Lebih Dipercayai daripada Pemuka Agama

2 Juni 2020   10:36 Diperbarui: 2 Juni 2020   10:43 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi praktik perdukunan. Sumber foto: Pos Belitung. Tribunnews.com

Orangtuanya sangat religius dan menghidupi kehidupan agama dengan setia tanpa bersentuhan dengan praktik perdukunan. Kalau sakit, ya ke dokter dan bukan ke dukun, menurutnya,

Selain itu, dia juga bersekolah dan mengajar di sekolah berpayung agama. Lebih jauh, dia selalu terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan.

Karena lingkungan ini, dia mempunyai pandangan yang berbeda tentang realitas perdukunan. Malah, dia lebih memilih agama (imannya kepada Sang Khalik) sebagai solusi dalam menjawabi persoalan yang kadang sulit dipahami secara akal sehat daripada dukun.  

Saya kira ini juga berlaku untuk semua. Konteks di mana kita dibentuk bisa membentuk pola pikir dan tindakan kita.

Bahkan, ini juga membentuk kita dalam memilih antara iman seturut ajaran agama atau percaya pada kekuatan dukun. Atau juga meyakini keduanya, tanpa peduli mana yang lebih benar.

Tidak gampang untuk mengubah pola pikir kita. Perubahan boleh mungkin terjadi jika hal ini dibarengi dengan perubahan formasi di lingkungan sosial.

Gobin Dd   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun