Sementara itu, model senioritas yang menempatkan pihak tertentu pada posisi lebih superior dari sesama yang lain mesti dihapus. Wajah superioritas muncul saat merendahkan orang-orang baru. Bahkan jika hal itu berujung pada aksi kekerasan, baik itu verbal maupun aksi.
Lebih jauh, menyandang status senior sebenarnya memikul tanggung jawab moral. Seorang senior seyogianya mempunyai kemampuan untuk menuntun atau membimbing yunior pada jalan hidup yang benar. Jika yang terjadi sebaliknya, maka peran seorang senior dipertanyakan. Kemampuannya untuk mementor yunior ikut dipersoalkan.
Barangkali ada dari antara kita yang sementara bermain peran sebagai senior. Sekiranya, kita memosisikan diri sebagai mentor menuntun yunior pada jalan yang benar. Bukan sebaliknya, kita memanfaatkan status senior untuk menguasai yunior.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H