Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Spekulasi tentang Kim Jong-un, dari Tangan Dokter yang Bergetar, Kondisi Koma hingga Kematiannya

26 April 2020   12:00 Diperbarui: 26 April 2020   11:56 2604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya, rumor tentang kesehatan dari pemimpin Korea Selatan ini mencuat ke permukaan sejak dia tidak menghadiri acara perayaan ulang tahun dari kakeknya, Kim Il-sung pada 15 April. Dia bahkan tidak menunjukkan diri ke publik sejak 11 April setelah memimpin pertemuan partai Politburo.

Dari sini, pelbagai laporan menunjukkan kalau Kim Jong-un dalam kondisi kesehatan yang tidak baik. Ujung-ujungnya, berita melebar hingga pemimpin Korea Utara itu berada dalam situasi kritis setelah menjalani operasi. Tidak sampai di situ, berita tentang kematiannya menyeruak ke permukaan.

Dugaan ini ditentang oleh tetangga Korea Utara, Korea Selatan. Menurut pemerintah Korea Selatan, tidak ada laporan yang mengarah kalau Kim Jong-un dalam kondisi krisis (Inquirer.net 26/4/2020).

Salah satu Majalah mingguan asal Jepang, Shukan Gendai, berusaha mengurai pengiriman tim medis dari China ke Korea Utara. Tim medis ini dikirim ke Pyongyang untuk melakukan penanganan medis kepada Kim Jong-un. Alasannya, dia sudah dalam kondisi kritis karena operasi yang berjalan tidak seturut prosedur.  

Namun, laporan lain dari  sumber partai komunis di Beijing, tim ini dikrim setelah operasi tidak berjalan dengan baik. Tim ini sendiri dinilai tiba terlambat sehingga nyawa dari pemimpin negara komunis itu tidak tertolong.

Dilaporkan kalau pemimpin Korea Utara ini diantar ke rumah sakit pada awal bulan April ini. Dia kejatuhan dan mengalami rasa sakit pada bagian dada.

Kondisi kesehatan jantun dari Kim Jong-un itu berhubungan dengan kebiasannya merokok, berat badannya yang terus naik semenjak duduk di bangku kekuasaan dan sejarah keluarga yang mempunyai masalah dengan penyakit jantung, yang disebut dengna cardiovascular.  

Kim Jong-un menjadi pemimpin Korea Utara setelah menggantikan ayahnya, Kim Jong Il. Ayahnya sendiri meninggal pada tahun 2011 karena persoalan sakit jantung.

Laporan dan berita tentang Kim Jong-un sangat bervariasi. Hal ini terjadi karena karakter negara ini yang begitu menjaga rahasia dan tertutup dari dunia luar. Ketertutupan ini memunculkan pelbagai spekulasi.

Pelbagai spekulasi yang mengitari Kim Jong-un dan tentang kondisi kritis serta kepastian kematian dari orang nomor satu di Korea Utara ini akan berakhir kalau Korea Utara berbicara atau kalau sang pemimpin itu sendiri muncul ke hadapan publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun