Kim Yo-jong, Saudari dari Presiden Kim Jong-un dan Perempuan Paling Berpengaruh di Korea Utara

Pada tingkat internasional, Yo-jong bermain peran penting dalam proses diplomatik dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan. Di dalam negeri, Korea Utara, Yo-jong menjadi suara dari Kim Jong-un guna menguatkan posisi Kim Jong-un di Korea Utara.

Salah satu pakar tentang Korea Utara dan pengajar dari the International College of Management di Sydney, menilai kalau Yo-jong mempunyai "akses langsung dan pengaruh yang kuat kepada Kim Jong-un".

Yo-jong lebih muda dari Kim Jong-un. Diperkirakan lebih muda 4 tahun. Awalnya, Yo-jong jarang tampil di depan publik. Kemunculannya mulai di tahun 2010 di mana dia menghadiri konfrensi partai. Keberadaannya kian sering muncul ke publik pada pemakaman ayah mereka, Kim Jong-il di tahun 2011.

Seperti karakter negara Korea Utara yang tertutup, tidak banyak yang tahu tentang Kim Yo-jong. Kabarnya, Yo-Jong dan Kim Jong-un pernah belajar di Swiss. Pada saat itu, mereka tinggal di rumah pribadi dan dilindungi oleh para penjaga khusus.   

Yo-jong ikut berperan dalam proses karier kepemimpinan saudarannya, Kim Jong-un. Peran itu dimulai saat ayah mereka, Kim Jong-il menderita sakit. Hal itu semakin terbukti saat pemelihan umum pada bulan Maret 2014. Pada saat ini, Yo-jong mendampingi saudaranya dalam pemilihan sebagai pemimpin yang disebut the "Supreme People's Assembly."

Tidak sedikit yang menilai bahwa walau Yo-jong mempunyai pengaruh besar pada rejim di Korea Utara, dia akan sulit untuk berada pada posisi seperti saudaranya, Kim Jong-un.

Pasalnya, Korea Utara sangat kental dengan sistem yang lebih menekankan senioritas dan maskulinitas. Yo-jong boleh dipandang sebagai orang yang paling dipercayai, tetapi keputusan tetap berada di tangan Kim Jong-un,yang merupakan kakaknya sendiri.

Sisi lain dari keberadaan Yo-jong menjelaskan tentang pengaruh perempuan di kancah politik. Terlepas dari ikatan keluarga yang melanggengkan status Yo-jong di dunia politik, tetapi hal ini juga menunjukkan pengaruh perempuan di dunia politik Korea Utara yang berasaskan komunis ini. Meski berasaskan komunis dan tertutup dari dunia luar, Korea Utara tetap terbuka pada peran perempuan. Walau peran ini terjadi karena faktor ikatan keluarga. 

Sumber Bacaan:

Justin McCurry, Kim Yo-jong: the sister of Kim Jong-un, fast 'becoming his alter ego' (the guardian.com 20/4/2020)