Tugas seperti ini sudah berlangsung hampir lebih dari sebulan. Targetnya tanggal 30 April ini, masa karantina akan berakhir. Harapannya, tugas mereka pun dilonggarkan. Â
Berada di pos checkpoint bukanlah situasi yang gampang. Pasalnya, berbarengan dengan berjalannya masa karantina, jumlah orang yang keluar masuk menjadi turun. Kesibukan mulai berkurang. Jadinya, bermain phone menjadi salah satu cara menemani waktu berjaga.
Saya perhatikan ini di salah satu checkpoint yang terletak tidak jauh dari tempat tinggal saya. Kadang jumlah orang yang berjaga banyak. Kadang jumlah mereka sedikit. Biasanya, jumlah penjaga akan bertambah saat ada jadwal bepergian keluar bagi masyarakat.
Jadwal bagi kabupaten kami ke ibukota provinsi adalah hari Senin. Pada hari Senin, jumlah petugas di pos checkpoint meningkat. Tetapi jumlah mereka menurun di hari-hari lain. Mungkin saja mereka sudah membaca situasi kapan waktu ramai orang-orang melakukan perjalanan.
Pernah saya bertanya salah satu dari mereka yang kerap kali berjaga di checkpoint. Tentang pengalaman mereka. Tentang situasi yang mereka hadapi. Tentang perasaan mereka berada setiap hari di pos checkpoint.
Tidak jarang, mereka juga berhadapan dengan rasa bosan. Terlebih lagi, saat malam hari. Pasalnya, ada pemberlakukan jam malam (curfew time). Mulai jam 8 malam hingga jam 5 pagi. Pada waktu ini, tidak ada kegiatan di luar rumah. Dengan ini, jumlah orang yang bepergian keluar rumah sangat jarang. Sepi.
Siapa pun jika merasa sepi akan cepat merasa bosan. Tidak heran, beberapa petugas yang kerap berada di checkpoint berharap agar masa karantina segera berakhir. Untuk mengisi kesepian, mereka memanfaatkan phone mereka. Â
Tugas di checkpoint bergantung pada situasi. Situasi yang nyaman bisa terjadi kalau masyarakat kooperatif dengan aturan dan arahan pemerintah selama masa karantina.
Barangkali kita kerap mengeluh dengan rasa bosan berada di rumah sepanjang hari. Kalau kita mau segera mengakhiri rasa bosan ini, kita pun mesti patuh pada aturan dan arahan. Lamanya masa karantina tetap bergantung pada cara hidup masyarakat.
Selain itu, bukan hanya kita yang merasa bosan. Yang berada di checkpoint bisa saja bosan dengan situasi yang terjadi. Kita mungkin bosan berada di rumah bersama keluarga kita. Sementara itu, mereka rela meninggalkan keluarga mereka untuk tetap bertugas.
Kalau kita patuh, kita bersikap solider dengan mereka. Sebaliknya, kalau kita tidak patuh, kita sebenarnya memberatkan beban mereka yang bertugas di pos checkpoint.