Selain itu, solidaritas juga menguat di pelbagai negara dan wilayah. Yang berkelebihan sukarela membantu yang berkekurangan. Persaingan politik dan keamanan dikesampingkan. Virus Corona untuk sementara menjadi musuh bersama.
Di balik sisi-sisi positif dari berlakunya masa karantina ini, salah satu situasi positif yang lain adalah menurunnya tingkat perbuatan kriminal. Konteksnya di negara Filipina.
Melansir berita dari salah satu harian Filipina, Inquirer. Net (10/4/2020) bahwa selama masa karantina tingkah kriminal turun 55 persen. Penurunan ini terjadi pada 24 hari masa karantina yang telah berlalu.
Hal ini disampaikan oleh kepolisian Filipina. Dalam mana, jumlah tindakan kriminal dari 22 Februari sampai 16 Maret adalah 3361. Selama masa karantina dari 17 Maret sampai 9 April, tingkat kriminal turun sampai 1509.
Ada pun jenis tindakan kriminal yang dilakukan, seperti pembunuhan, pencurian, pemerkosaan, dan perampokan kendaraan bermotor.
Tentunya, ini merupakan berita baik. Penurunan tindakan kriminal ini tidak lepas dari keputusan karantina yang terbilang ketat. Pos-pos penjagaan di tempatkan di setiap desa dan titik strategia. Pemberlakuan jam malam kian menghimpit peluang pelaku kejahatan yang biasa beraksi di malam hari.
Aparat desa bersama pihak keamanan dari sektor kepolisian dan militer selalu berjaga 24 jam. Sanksi tegas selalu diberikan kepada yang melanggar aturan. Karena situasi ini, peluang bagi pelaku kejahatan untuk beraksi terkunci.
Situasi ini mungkin saja hanya temporal. Saat masa karantina berakhir, pelaku kejahatan bisa saja beraksi lagi.
Bukan hanya itu. Sisi-sisi positif yang kita alami di balik kebijakan karantina dan lockdown mungkin berakhir bersamaan dengan akhir dari masa karantina.
Pasalnya, industri akan kembali beroperasi. Mobilisasi transportasi kembali ramai. Jalanan kembali macet. Banyak orang yang kembali meninggalkan rumah, bepergian dan pulang saat sudah merasa lelah. Karena kesibukan ini, waktu bersama keluarga terabaikan. Ujung-ujungnya, kesibukan di luar rumah menjadi prioritas daripada situasi di rumah.
Sekiranya, pengalaman di masa karantina dan lockdown memberikan realisasi baru. Kita terbuka pada sisi positif yang kita alami. Sisi-sisi positif itu merupakan pengalaman baru yang bisa membentuk dan memperkaya hidup kita.