Tidak sedikit orang yang melihat dan menilai dampak positif dari pelbagai kebijakan di tengah wabah virus Corona. Tinggal di rumah, social/physical distancing, mencuci tangan, dan masa karantina atau lockdown adalah pelbagai aturan dan arahan guna mencegah penyebaran virus corona.
Dampak positif itu mulai dari keharusan bagi banyak orang untuk berhenti sejenak dari kesibukan. Kembali dan tinggal ke rumah. Berkumpul dan menghabiskan banyak waktu bersama keluarga.
Toh, pada akhirnya di saat kita mengalami situasi batas seperti fisik yang sakit dan melemah karena faktor usia, kita akan kembali kepada keluarga. Kesibukan kita tidak akan pernah menjadi kompensasi saat kita berada di situasi sulit.
Rumah, keluarga dan teman menjadi penghiburan dan kekuatan saat kita berada pada situasi sulit seperti kalau kita sakit dan berada pada masa tua. Karenanya, orang selalu mengatakan kalau salah satu investasi hidup adalah relasi kita dengan sesama.
Kembali dan berada di rumah merupakan momen bagi kita menguatkan relasi. Mengenal satu sama lain. Berkomunikasi dengan kawan lewat medium media sosial dan aplikasi lainnya guna memperat relasi. Pendeknya, kita membangun relasi yang harmonis dan akrab sembari tinggal di rumah.
Selain itu, wabah virus Corona juga memaksa kita berhenti beraktivitas. Pelbagai industri ditutup. Sekolah, dunia kerja dan beribadah di luar rumah berhenti. Kita harus bekerja, beribadah dan bekerja dari rumah.
Aktivitas di jalan raya menjadi lengang. Hingar bingar jalan perkotaan dan kebisingan kendaraan bermotor lenyap. Kemacetan pergi menjauh entah ke mana.
Muaranya, tingkat polusi menurun. Langit membiru terang. Gunung yang sebelumnya tidak terlihat karena tingkat polusi yang begitu pekat menjadi nampak dan terlihat.
Melansir berita di CNN.com (9/4/2020), sisi lain dari lockdown di India menyebabkan populasi udara menurun drastis. Terbukti, masyarakat di wilayah utara India, Punjab bisa melihat pegunungan himalaya. Pegunungan Himalaya terlihat dari jarak 100 Mil.
Ini merupakan pengalaman yang menarik banyak orang India di sekitar pegunungan Himalaya. Bahkan salah satu penduduk menulis dalam media sosial kalau pengalaman itu baru terjadi setelah 30 tahun.
Betapa tidak, polusi udara telah menghalangi mata untuk melihat keindahan Himalaya. Keputusan lockdown menyebabkan polusi udara menurun. Situasi alam berubah. Pegunungan Himalaya terlihat jelas oleh mata.