Penderitaan akibat wabah virus Corona menjadi salah satu tantangan terbesar bagi para pemimpin di dunia saat ini. Kapasitas kepemimpinan sangat diuji.
Ujian itu pun bukan saja datang dari jumlah penderita Corona yang kian banyak, tetapi juga ujian dari lawan politik dan tuntutan masyarakat yang berada dalam situasi sulit.
Tidak heran, guna mengatasi persoalan wabah Corona ini, para pemimpin menerapkan langkah yang tegas. Yang melanggar aturan selama masa karantina mesti dihukum. Pasalnya, wabah virus Corona ini juga sedang mempertaruhkan kapasitas mereka sebagai pemimpin.
Sangatlah tepat kalau kalau kita mesti memilih pemimpin bukan dari penampilan luar semata. Kita mesti memilih pemimpin yang mempunyai mentalitas pejuang bersama rakyat. Pemimpin yang mempunyai kepeduliaan terhadap kebutuhan rakyat terutama di tengah wabah virus Corona.
Sejauh ini, banyak pemimpin yang berupaya untuk menyelamatkan nyawa rakyatnya. Dengan segala keterbatasan yang ada, setiap pemimpin di dunia coba memanfaatkan segala sumber yang ada untuk mengatasi virus Corona.
Adalah Perdana Menteri Irlandia, Leo Varadkar, yang harus turun gunung untuk menangani virus Corona. Turun gunung berarti terjun langsung di tengah medan penanganan virus Corona.
Leo Varadkar aslinya berprofesi sebagai seorang dokter sebelum terjun ke dunia politik (BBC.com 6/4/2020).
Dia melepaskan jabatannya sebagai dokter di tahun 2013. Setahun kemudian dia ditetapkan sebagai Menteri keseharan Irlandia. Hingga dia pun dipilih menjadi perdana Menteri Irlandia di tahun 2017.
Di tengah wabah virus Corona, seperti yang dilaporkan oleh The Irish Times, Leo Varadkar kembali mendaftarkan dirinya menjadi seorang dokter. Pendaftaran ini bertujuan untuk memperoleh ijinan praktik dan keterlibatan dalam kegiatan medis.
Memang, pekerjaan di dunia kesehatan bukanlah hal baru bagi perdana Menteri yang berdarah India ini. Ayah dari Perdana Menteri ini adalah seorang dokter yang berasal dari India.
Sementara itu, ibunya seorang perawat kesehatan yang berasal dari Irlandia. Dia sebelumnya pernah bekerja di rumah sakit.