Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pemain Ini Pesta Seks Selama Masa Lockdown dan Manchester City Siap Memberikan Sanksi

5 April 2020   21:51 Diperbarui: 5 April 2020   21:54 928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kyle Walker, pemain Manchester City. Sumber foto Metro.co.uk

Dalam pidatonya kepada rakyat Inggris mengenai kondisi di Inggris, Ratu Elisabeth dari Inggris menekankan kedisiplinan diri dalam melawan penyebaran virus Corona (BBC.com 6/4/2020).

Kedisiplinan diri sangatlah penting mengingat belum adanya vaksin dan obat yang ampuh dalam menyembuhkan penyakit Covid-19. Kedisiplinan diri itu hadir lewat mengikuti aturan dan arahan pemerintah seperti tinggal di rumah, social distancing dan selalu mengenakan masker di tempat umum.

Berbicara tentang kedisiplinan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Perilaku tidak disiplin masih menghiasi banyak orang di masa lockdown dan karantina, entah itu di negara maju, negara berkembang dan negara miskin. Dengan kata lain, ketidakdisiplinan merupakan persoalan global.

Ketidakdispilinan menjadi salah satu tantangan di balik keputusan lockdown dan karantina wilayah. Bahkan hal ini menjadi salah satu alasan mendasar dari Presiden Jokowi dalam menolak keputusan untuk me-lockdown Indonesia.

Tidak heran, demi mendisplinkan masyarakat pada aturan karantina dan lockdown di tengah wabah Corona,  beberapa negara menerapkan sanksi yang keras.

Ada negara yang tidak segan-segan memasukan pelanggar aturan dan arahan selama karantina dan lockdown ke penjara. Ada pula yang memberikan sanksi berupa denda sejumlah uang yang tidak sedikit.

Sanksi ini dibuat sebagai awasan agar masyarakat berlaku disiplin. Tanpa sanksi, ada masyarakat kadang kala tidak mau tahu dengan aturan dan arahan pemerintah tentang bahaya penyakit Corona. Namun dengan sanksi tegas, mau atau tidak, masyarakat akan patuh pada aturan dan arahan itu.

Entah apa yang merasuki salah seorang pemain Manchester City, Kyle Walker. Di tengah situasi  lockdwn yang diberlakukan di Inggris, pemain belakang Manchester City ini nekad mengundang dua orang perempuan, pekerja sex komersial untuk melakukan pesta sex di rumahnya (Goal.com 5/4/2020).

Peristiwa ini diketahui publik lewat salah satu foto dari perempuan. Foto itu tersebut di media sosial.

Lucunya, pada keesokan harinya Walker menulis di media sosial untuk mendorong fansnya untuk patuh pada arahan pemerintah tinggal di rumah selama masa lockdown (travelwirenews.com 5/4/2020)

Selepas peristiwa ini diberitakan ke publik, pemain tim nasional Inggris ini menyampaikan permohanan maaf atas perbuatannya itu. Di sini, Kyle Walker sudah melanggar aturan yang diterapkan oleh pemerintah Inggris.

Seharusnya, sebagai publik figur dan olahragawan, Walker menjadi teladan bagi sesama. Dalam mana, kedisiplinannya bisa menjadi model bagi orang lain untuk tidak melanggar aturan pemerintah.

Sebenarnya Walker sudah melakukan dua pelanggaran. Pelanggaran pertama adalah mengundang para perempuan yang harus melakukan perjalanan ke rumahnya. Padahal, pemerintah Inggris melarang perjalanan yang tidak perlu selama masa lockdown.

Pelanggaran kedua yang dilakukan oleh pemain klub Menchester City ini adalah melanggar aturan sosial distancing (jaga jarak). Dengan mengundang dua orang perempuan ke rumahnya, Walker melanggar aturan social distancing yang ditekankan dalam mencegah penyebaran virus Corona.

Kyle Walker mengakui kesalahannya itu secara publik. Dalam permintaan maafnya itu, Walker juga menyinggung statusnya sebagai public figure yang semestinya memberikan contoh kepada orang lain.

Terlebih lagi dia adalah seorang olahragawan. Olahraga dan kesehatan itu seperti dua sisi dalam sekeping uang. Keduanya mesti berjalan bersama. Ketimpangan pada salah satu sisi bisa berdampak pada sisi lainnya.

Atas peristiwa itu, kubu Manchester City berencana untuk memberikan sanksi secara internal.

Melansir berita yang termuat dalam Goal.com (5/4/2020), pihak Manchester City juga menyatakan kalau para pesepak bola adalah teladan bagi banyak orang.

Sebagai sebuah klub, Manchester City juga berusaha untuk bekerja sama dengan tim medis dalam melawan penyebaran virus Corona. Karenanya, Manchester City menilai kalau apa yang dilakukan oleh Kyle Walker berseberangan dengan niat dan komitmen Manchester City dalam memberikan dukungan untuk memerangi Covid-19.

Makanya, pihak Manchester City berencana untuk memberikan sanksi kepada pemainnya itu. Tentunya, sanksi itu bertujuan untuk memberikan efek jera dan menunjukkan kapasitas Manchester City sebagai klub yang peduli pada penanganan Covid-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun