Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Alasan Samuel Eto'o dan Didier Drogba Marah pada Pernyataan Uji Coba Vaksin Corona

4 April 2020   17:52 Diperbarui: 4 April 2020   18:07 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Samuel Eto’o dan Didier Drogba. Sumber foto: Daily Mail.co.uk

Di saat hanya melihat percobaan itu untuk orang, ras, tempat dan budaya tertentu, pada saat itu ada nuansa diskriminasi. Betapa tidak, virus Corona itu bisa  menjangkiti siapa saja dan bukan hanya latar belakang tertentu.

Boleh saja ini menjadi alasan bagi Eto'o dan Drogba tersinggung dengan uji coba vaksin untuk Corona. Mereka menilai kalau pernyataan para dokter itu merupakan pernyataan bernuansa rasis.

Reaksi Eto'o dan Drogba hadir menyikapi pernyataan dua orang dokter di salah satu stasiun TV Perancis (Goal.com 3/4/2020).

Kedua dokter ini menyatakan bahwa guna mengecek vaksin untuk virus Corona, vaksin itu mesti diujicoba di Afrika.

Pernyataan kedua dokter ini bermula dari vaksin yang biasa dipakai dalam mengatasi penyakit TBC. Menurut pertanyaan salah satu dokter, mungkinkah vaksin itu bisa dipakai di Afrika di mana tidak  ada masker dan tidak ada pelayanan.

Pertanyaan itu diamini oleh salah satu rekan dokter lainnya, dalam mana vaksin itu bisa diuji coba di Benua Afrika.

Samuel Eto'o mengutuk pernyataan kedua dokter itu. Mantan striker Barcelona dan Inter Milan itu menulis di instagram bahwa Afrika bukanlah milikmu untuk dijadikan tempat bermain.

Sementara itu, Didier Drogba sendiri menilai kalau Afrika bukanlah laboratorium tempat pencobaan vaksin. Mantan striker Chelsea ini juga menuduh para dokter yang memperlakukan manusia seperti Babi Guinea.

Terang saja, pernyataan kedua dokter itu dinilai merupakan bentuk rasis. Betapa tidak, dengan menyebut salah satu tempat sebagai tempat uji coba, mereka secara tidak langsung  mengkotakkan orang-orang dalam pola pandang tertentu.

Di tengah situasi pandemi Corona, seharusnya yang paling ditekankan adalah solidaritas. Solidaritas untuk melawan bersama pandemi itu. Toh, hampir seluruh negara sementara melawan pandemi ini.

Dengan solidaritas itu, keuntungannya bukan untuk satu negara dan tempat, tetapi untuk kebaikan umat manusia secara umumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun