Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Diskriminasi pada Kaum Medis, Konsekuensi Lain dari Menangani Pasien Covid-19

25 Maret 2020   20:44 Diperbarui: 25 Maret 2020   21:12 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto Jakarta Post.com

Hal yang terjadi di India, terjadi juga di Filipina. Beberapa pekerja medis yang menjadi garda terdepan menlayani pasien Covid-19 ikut mengaami diskriminasi.

Diskriminasi itu terjadi saat masyarakat tahu kalau pekerja medis itu bekerja di rumah sakit yang menangani pasien penyakit Covid-19 (ABS. CBN com 25/3/2020).

Bentuk diskriminasi itu terjadi saat masyakarat meminta seorang perawat untuk meninggalkan tempat kos mereka kalau mereka tahu rumah sakit yang mereka layani menerima pasien Covid-19.

Beberapa di antaranya juga ditolak oleh sopir angkutan umum. Selain itu, beberapa penumpang turun dari kendaraan umum kalau para perawat itu ikut menumpang.

Situasi ini sangatlah ironis. Betapa tidak, para pekerja medis telah mengorbankan diri mereka. Kelelahan dan resiko besar menjadi bagian dari hidup mereka dalam menangani pasien Covid-19 di rumah sakit.

Seharusnya, pada situasi seperti ini, kita mendukung tim medis. Dukungan kepada tim medis itu bisa berupa-rupa.

Salah satu dukungan itu berupa tidak memperlakukan tindakan diskriminasi kepada mereka. Selain itu, dukungan itu lewat menjaga kesehatan kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun