Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Singkirkan Kepentingan Politik dan Patuhi Aturan, Cara Kita Melawan Covid-19

16 Maret 2020   10:56 Diperbarui: 16 Maret 2020   11:03 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Kompas.com (shutterstock)

Setiap negara mempunyai kebijakan tersendiri dalam menghadapi wabah virus Corona. Ada yang menerapkan sistem "lockdown." Masyarakat seolah dikunci dalam satu wilayah dan tidak dibiarkan untuk keluar rumah.

Beberapa wilayah di Indonesia mengeluarkan keputusan untuk meliburkan sekolah-sekolah pada level tertentu. Ada juga seruan "social distancing" saat berada dengan orang lain.

Beberapa wilayah juga memerintahkan setiap orang baru yang masuk ke wilayah mereka mesti dikarantina selama 14 hari. Apalagi kalau mereka berasal dari tempat di mana Covid-19 terjadi secara meluas.

Seorang teman baru tiba dari Indonesia ke Filipina sepekan lalu. Saat dia masuk di salah satu kabupaten, teman ini diminta oleh tim medis setempat untuk dikarantina selama 14 hari. Mau atau tidak, dia mesti tinggal di rumah selama 14 hari. Dalam waktu 14 hari, tim medis melakukan check kesehatan secara rutin.  Ini adalah bagian dari aturan untuk menjaga kemungkinan penyebaran virus Corona.

Aturan dan kebijakan baru memang sulit untuk diterima. Keputuran untuk karantina juga mungkin untuk sebagian besar orang adalah pengalaman yang tidak mengenakkan. Apalagi kalau kecenderungan untuk keluar dari rumah dan berada dengan orang lain. Tinggal di rumah dengan aktivitas yang sama bisa membuat orang menjadi bosan.

Dalam konfrensi pers yang dibuat oleh Presiden Filipina, Duterte saat deklarasi "karantina" Manila, dia mengingatkan apa yang mesti dilakukan oleh para peserta didik selama masa karantina.

Dalam masa karantina, semua sekolah diliburkan. Padahal sebagaian besar sekolah hanya menanti waktu untuk mengakhiri tahun ajaran baru. Beberapa di antaranya sudah siap untuk menghadapi tamat sekolah.

Dalam arahannya Presiden Duterte meminta para siswa untuk tinggal di rumah dan menggunakan waktu itu untuk belajar. Pergi jalan-jalan atau berkunjung ke tempat keramaian, seperti mall dan tempat wisata tidak diijinkan.

Karantina dan "lockdown" merupakan upaya untuk mencegah virus Covid-19 menyebar terlalu jauh. Sejauh ini, upaya ini masih dinilai sebagai salah satu solusi tepat sasar dalam menyikapi situasi merebaknya wabah Covid-19.

Meski demikian, keberhasilan dari proses karantina dan "lockdown" ini sangat bergantung dari siapa saja yang berada di wilayah karantina tersebut.

Pemerintah sudah membuat aturan dan panduan yang jelas bagi masyarakat selama masa karantina dan di tengah situasi penyebaran Covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun