Saat Manchester City bertandang ke Santiago Bernebeu, pastinya Manchester City membawa misi harus menang. Trofi Liga Champions merupakan harapan besar bagi tim ini. Terlebih lagi, hukuman larangan bermain di Liga Champions untuk dua musim 2020-21 dan 2021-22.
Misi itu pun tercapai. Man City berhasil mencuri poin penuh di kandang Real Madrid. Skor 2-1 bisa menjadi bekal untuk menjamu Real Madrid saat bertandang ke Man City.
Gol Isco pada menit ke-59 terlihat memberikan harapan besar kepada Real Madrid. Gol itu bermula dari kesalahan lini belakang Real Madrid. Tanpa menyia-nyiakan kesalahan itu, para pemain Real madrid bergerak cepat ke area pertahanan hingga Isco menjadi algojo terakhir yang mengoyak gawang Ederson.
Di menit ke 77, Man City membalas gol itu lewat tandukan Gabriel Jesus. Skor pun berubah 1-1. Tidak sampai di situ, Man City pun terus menggempur pertahanan Real Madrid.
Hingga menit 82 Carvajal melakukan pelanggaran kepada Sterling di area penalti. Kevin de Bruyne pun tidak menyiakan hadiah penalti. Skor pun berubah 2-1 untuk keunggulan Man City.
Kedudukan 2-1 berttahan hingga peluit akhir bertiup. Kekalahan di kandang ini kian menyulitkan kans Real Madrid untuk maju ke 8 besar.
Situasi itu menjadi sulit saat sang Kapten, Sergio Ramos mendapat kartu merah. Ini artinya Sergio Ramos tidak akan bermain pada leg ke-2 bulan depan.
Pada laga ini, Pep Guardiola memainkan taktik yang berbeda dari biasanya. Secara mengejutkan dia membangkucadangkan sang striker, Sergio Aguero. Tugas menyerang berada pada tangan Riyad Mahrez, Gabriel Jesus dan Bernardo Silva.
Kevin De Bruyne, sang pencetak gol ke-2, juga mengakui kalau taktik Pep Guardiola cukup mengejutkan tim (dailymirror.com 27/2/2020).
Selain itu, Guardiola tidak mengikutsertakan tiga andalannya di starting eleven, yakni Raheem Sterling, David Silva dan Fernandinho.
Ketidakhadiran ketiga pemain ini starting eleven ini boleh jadi dibuat sesuai dengan kualitas dan taktik yang dimiliki oleh Real Madrid.