Kemenangan Lazio atas Inter Milan (2-1) pada pertandingan pekan ke-24 dinih hari tadi semakin memperkuat posisi Lazio di tiga besar klasemen Liga Italia.
Bahkan kemenangan itu berhasil menggeser Inter Milan dari posisi pertama ke posisi ketiga. Lazio sendiri berhasil duduk di peringkat kedua, satu poin dari Juventus yang kembali ke posisi pertama.
Mungkin Juve perlu berterima kasih kepada Lazio sembari berwaspada pada konsistensi Lazio pada musim ini. Kalau Juventus tidak waspada, Lazio bisa menyalib Juve dan keluar sebagai pemenang di akhir musim.
Inter Milan merasakan keganasan Lazio pada pertandingan pekan ke-24. Euforia Inter Milan sebagai peringkat pertama sementara Liga Italia setelah mengalahkan AC Milan hanya bertahan selama beberapa hari saja.
Kemenangan Lazio ini merupakan rupa dari konsistensi dan efektivitas tim pada musim ini.
Dari 24 pertandingan yang dilakonkan Lazio musim ini, mereka baru mendapatkan 2 kekalahan, 5 hasil seri dan 17 kemenangan.
Hebatnya, pada lima pertandingan terakhir, Lazio tidak pernah merengkuh kekalahan. Sementara Juventus sudah meraih dua kali kalah dan Inter sekali kalah di tangan Lazio.
Berkat catatan positif ini tim asuhan Simone Inzaghi ini berhasil mengumpulkan 56 poin. Bahkan tim berjuluk "Biancocelesti" ini memperpanjang rekor tak terkalahkan dalam 19 pertandingan di Liga Itali sejak bulan September tahun lalu.
Kemenangan Lazio atas Inter ini memberikan asa besar bagi tim asal kota Roma ini meraih Scudetto pada musim ini.
Bahkan dari tanah Inggris pelatih Liverpool, Jurgen Klopp menjagokan dan mendukung Lazio sebagai kandidat terkuat meraih trofi Liga Italia (Goal.com 17/2/2020).
Jurgen Klopp mungkin benar kalau menimbang penampilan Lazio kontra Inter. Klopp sendiri juga pastinya melihat aura sebagai juara pada Lazio bila menimbang dari permainan mereka dari laga ke laga.
Pada pertandingan di stadion Mereka sendiri, tanpa gentar dan kuatir pada kekuatan Inter, Lazio berhasil mengubah situasi.
Meski Inter sudah unggul satu gol lewat kaki mantan pemain Manchester United, Ashley Young, Lazio malah membalas dua gol lewat penalti yang dicetak Ciro Immobile dan gol Milinkovic-Savic.
Apa yang ditunjukkan Lazio dalam laga kontra Inter semakin mempertegas niat mereka sebagai saingan kuat meraih Scudetto pada musim ini.
Kesuksesan Lazio tidak lepas dari kontribusi pelatih Simone Inzaghi dan para pemain.
Salah satu pemain yang turut memberi andil pada kegemilangan Lazio pada musim ini adalah Ciro Immobile.
Pemain nasional Italia ini sudah mencatatkan 26 gol dari 24 pertandingan di seri A bersama Lazio musim ini. Bahkan dia juga ikut andil dalam menyumbangkan 6 assist.
Ciro Immobile masih tercatat sebagai top skorer sementara Liga Italia dan di Eropa. Produktivitas Immobile musim ini bisa menggeser pamor dari top skorer lainnya di Italia seperti Romelu Lukaku dan Cristiano Ronaldo.
Immobile menjadi andalan lini depan Lazio. Sejauh ini, Lazio menjadi tim kedua terproduktif di Liga Italia dengan menyarangkan 55 gol ke gawang lawan. Hampir setengah dari gol Lazio terlahir dari usaha Immobile.
Bersama Lazio, pada musim ini Immobile menuliskan namanya sebagai salah satu striker berbahaya. Berada pada usia produktif 29 tahun sebagai pesepakbola profesional, Immobile sudah berada empat musim di Lazio.
Bergabung dari Torino di musim 2015/16, Immobile langsung mencatatkan namanya sebagai penyerang berbahaya Lazio.
Betapa tidak, sejak bergabung dengan Lazio, Immobile berhasil mencetak lebih dari 30 gol untuk Lazio. Di musim 2017/18, Immobile bahkan berhasil mencetak 36 gol. Musim ini dia sudah mencetak 26 gol. Arah untuk menjaga trend mencetak 30-an gol masih terbuka lebar.
Seperti yang dilansir dalam Detik.com 16/2/2020, Christian Vieri mengatakan kalau Immobile adalah striker yang berbeda dengan para striker lainnya.
Yang membedakan Immobile dengan dua pesaing top skorer di Liga Italia seperti Cristiano Ronaldo dan Romelu Lukaku adalah daya juangnya di depan gawang lawan.
Vieri yang juga merupakan mantan pemain Lazio menilai kalau Immobile selalu bergerak dan ini membuat pemain lawan sulit untuk mengawal pemain timnas Italia tersebut.
Ciro Immobile merupakan salah satu striker yang berpengaruh di Liga Italia. Sebagai pemain timnas Italia, dia bisa bersaing dengan pemain-pemain impor seperti C.Ronaldo (Portugal) dan Romelu Lukaku ( Belgia).
Musim masih panjang untuk kompetesi Liga Italia. Jarak poin antara tiga tim di posisi pertama, kedua dan ketiga begitu ketat. Tergelincir saja akan mempengaruhi peta posisi di klasamen.
Karenanya, konsistensi menjadi kunci agar posisi tetap aman dan peluang juara kian besar. Sejauh ini, Lazio menunjukkan konsistensi tersebut.
Kans Lazio meraih scudetto terbuka pada musim ini. Pada kenyataannya juga apa pun bisa terjadi antara Lazio, Inter Milan dan Juventus.
Namun menimbang daya juang para pemain Lazio dan  produktivitas Immobile di depan gawang lawan, bukan tidak mungkin Lazio bisa menjadi juara di akhir musim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H