Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Rui Pinto, Sosok Hacker di Balik Hukuman Manchester City di Eropa

15 Februari 2020   15:58 Diperbarui: 15 Februari 2020   15:57 1336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepak bola bukan sekadar sebuah olahraga yang  mempertaruhkan skill dan talenta 22 individu di lapangan hijau.

Seturut pertumbuhan dan perkembangan minat dari banyak orang dari waktu ke waktu, sepak bola telah berevolusi menjadi ladang bisnis.

Sepak bola sebagai sebuah bisnis merupakan salah satu wajah yang tak terhindarkan saat ini. Bisnis penjualan jersey, tour pra musim, hak siar pertandingan dan lain sebagaianya adalah bagian dari bisnis yang terjadi di dunia sepak bola.

Tidak heran, pendapatan pemain sepak bola tenar seperti Cristiano Ronaldo tidak hanya diraih di lapangan hijau, tetapi juga di dunia hiburan, seperti lewat iklan-iklan komersial.

Dengan ini, banyak orang semakin tertarik ke dunia sepak bola. Para pemain menjadi artis bukan hanya di lapangan hijau tetapi keterlibatan mereka di dunia hiburan.

Ujung-ujungnya banyak pebisnis yang melakukan ekspansi dunia usaha mereka ke sepak bola. Sepak bola dinilai sebagia lahan untuk menambah keuntungan dalam dunia bisnis.

Mencampurkan bisnis dan sepak bola selalu menanggung resiko tertentu. Resikonya bisa berupa standar sepak bola dari sudut pandang bisnis semata.  

Contohnya, pemain dihargai dengan harga yang tinggi guna menguntungkan klub. Beruntung bagi klub yang mempunyai dana besar. Tetapi klub-klub kecil akan dihimpit oleh kekuatan modal.  

Manchester City, tim asal Liga Inggris baru saja mendapat hukuman larangan berpartisipasi di kompetetisi Liga Champions untuk dua musim berturut-turut 2020-21 dan 2021-22. Hukuman ini secara umum merupakan akibat dari hubungan antara sepak bola dan dunia bisnis (sponsorhip).

Seturut berita yang dimuat aneka media, sanksi itu terlahir lewat proses investigasi pada email dan dokumen yang bocor dan sampai ke media asal sepak bola asal Jerman, Der Spiegel.

Dokumen dan email sampai ke media olahraga itu bukan tanpa sebab. Pastinya ada tangan yang membobol sistem internet yang dimiliki oleh Man City.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun