Carlo Ancelotti berhasil membawa Napoli ke babak 16 besar Liga Champions setelah mengalahkan Genk (4-0). Namun kabar baik ini tidak dibarengi dengan sikap manajemen klub.
Tidak sampai tiga jam setelah keberhasilan ini, klub Napoli malah memutuskan memecat pelatih yang sudah melalangbuana di pelbagai klub besar di Eropa ini.
Alasan satu-satunya pemecatan itu adalah performa buruk Napoli di level domestik, kompetesi Seri A, Italia.
Tidak menunggu lama, klub liga Inggris, Everton meminang Ancelotti. Sejak melatih Everton pada 22 Desember, Ancelotti sudah melakonkan 6 laga.
Dari 6 laga tersebut, Ancelotti berhasil mengantarkan 3 kemenangan, 1 kali seri dan 2 kali kalah. Catatan ini tidak terlalu buruk mengingat Ancelotti juga datang ke Everton untuk memperbaikan performa Everton.
Di sisi lain, pemecatan Ancelotti oleh Napoli tidak membawa kesan positif. Salah satu keputusan yang sedikit membingungkan adalah penentuan Gennaro Gattuso menggantikan Ancelotti. Padahal Gennaro Gattuso dipecat oleh AC Milan di akhir kompetesi 2018/19.
Menimbang perjalanan sejarah dan pengalaman karir dari kedua pelatih asal Italia ini, Ancelotti masih sulit untuk dibandingkan dengan Gattuso. Bahkan dalam karir kepelatihannya, Gattuso belum pernah mengantar tim yang dilatihnya meraih kemenangan.
Yah, alih-alih ingin memperbaiki performa tim yang anjlok di bawah Ancelotti, Napoli malah terperosok lebih dalam. Sejak duduk di kursi pelatih Napoli pada 10 Desember, Gattuso sudah melakonkan 5 laga di kompetesi Serie A. Sedihnya, dari lima laga itu, Gattuso mengalami 4 kekalahan dan hanya sekali menang.
Karena hasil buruk ini, spekulasi mencuat kalau Gattuso akan tidak bertahan di Napoli. Kabarnya pemilik klub Aurelio De Laurentiis sudah menyiapkan pelbagai kemungkinan andaikata Gattuso pergi dan dipecat.
Gattuso mempunyai kesempatan untuk memperbaiki statusnya di Napoli. Pada laga di Coppa Italia, Napoli akan berhadapan dengan Lazio. Laga ini bisa menjadi tolok ukur apakah Gattuso akan pergi atau tidak.
Tidak hanya itu, pekan depan Napoli akan menghadapi ujian besar di kompetesi Serie A. Juventus, sang juara bertahan bisa menjadi ujian akhir bagi Gattuso atau hal itu bisa menjadi titik balik dari mantan pemain AC Milan.