Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Solksjaer, 30 Tahun Liverpool Puasa Gelar Liga Inggris adalah Sebuah Pelajaran

18 Januari 2020   14:36 Diperbarui: 19 Januari 2020   21:37 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ole Gunnar Solksjaer, Pelatih Manchester United. Sumber foto; ESPN

Pada pekan ini, Liga Inggris akan menyajikan duel klasik antara Manchester United dan Liverpool (Senin 20/1/20). Duel ini berasa klasik karena dominasi kedua tim pada titel Liga Inggris.

Duel ini pun menjadi panas karena perang kata-kata yang dilancarkan oleh kedua belah pihak. Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp melontarkan komentar yang mungkin membuat kubu Manchester United agak panas.

Klopp berkomentar kalau MU cenderung bermain bertahan pada pertemuan pertama mereka di bulan Oktober pada laga di Liga Inggris tahun lalu. Lebih jauh Klopp mengatakan kalau terasa aneh melihat MU bermain bertahan dan menunggu serangan balik karena sebenarnya MU mempunyai tim berkualitas (Dailymail 17/1/20).

Menanggapi hal itu, Solksjaer tidak terlalu berkata banyak hal. Sebaliknya Solksjaer mengatakan kalau berkat taktiknya itu, MU berhasil menahan imbang Liverpool dan bahkan hampir memenangi pertandinga tersebut.  

Dalam laga di Old Trafford itu, berkat go Adam Lallana penyama kedudukan di menit-menit akhir, Liverpool dipaksa membawa satu poin dari kandang Setan Merah.

Kali ini, Ole Gunnar Solksjaer akan bertandang ke markas Liverpool, Anfield. Pertandingan ini pun pastinya akan terasa berat untuk Solksjaer anak-anak asuhnya.

Hal itu bukan saja karena faktor tempat pertandingan yang memihak Liverpool, tetapi performa Liverpool pada musim ini. Rekor tak terkalahkan pada pertandingan di Liga Inggris sejauh ini menjadi tolok ukur dalam menilai performa Liverpool.

Menariknya, Liverpool hanya sekali di tahan imbang dan itu terjadi saat laga kontra Manchester United di Old Traford.

Sebelum laga ini berlangsung, Ole Gunnar Solksjaer mengingatkan anak-anak asuhnya. Salah satunya, Solksjaer mengatakan tentang puasa gelar yang terjadi pada Liverpool.

Menurut Solksjaer, puasa gelar Liverpool selama 30 tahun merupakan sebuah pelajaran berharga bagi MU (Dailymail 17/1/20).

Lebih lanjut, Solksjaer mengatakan kalau timnya tidak mau mengikuti rekam jejak Liverpool tersebut. Dia tidak mau kalau puasa gelar tersebut terjadi juga pada MU. Hingga berjalannya musim ini, MU kemungkinan besar akan memperpanjang puasa gelar mereka selama tujuh tahun.

MU terakhir kali meraih titel Liga Inggris pada tahun 2012-13. Sejak saat itu, MU berada dalam situasi naik dan turun di kancah kompetesi Liga Inggris. Pelatih berganti dan aneka pemain masuk dan keluar MU setiap musim, tetapi hal itu belum menghasilkan titel Liga Inggris. Pesona Alex Ferguson masih terlalu kuat dirobohkan di MU.  

Musim ini, Liverpool berpeluang besar mengakhiri puasa gelar sejak tahun 1990. Penantian yang cukup panjang.

Dalam rentang waktu penantian itu, MU menjadi salah satu penguasa Liga Inggris. Bahkan sejak saat itu, Alex Ferguson berhasil membangun MU menjadi tim yang disegani di Liga Inggris dan mematahkan rekor pencapaian gelar Liga Inggris dari tangan Liverpool.

Komentar Solksjaer bisa menjadi penambah warna peta persaingan antara Liverpool dan MU. Hal itu juga bisa menjadi perangsang bagi MU untuk tidak gentar bermain di kandang Liverpool.  

MU datang ke Liverpool sebagai sebuah persaingan kedua tim di Liga Inggris. Jarak 27 poin antara MU yang berada di tempat kelima dengan Liverpool pada peringkat pertama sangat sulit untuk dikejar.  

Solksjaer datang ke Anfield untuk membuktikan kualitas anak-anak asuhnya. Performa impresif dan rekor kemenangan Liverpool bukanlah sesuatu yang mesti dicemaskan.

Sejak berstatus sebagai pemain hingga menjadi pelatih, Solksjaer sudah tahu atmosfir di Anfield. Menurut Solksjaer Intimidasi yang dikeluarkan oleh suporter "the Reds" hanyalah bagian dan warna dari sebuah pertandingan dan persaingan antara kedua tim.

Lebih lanjut, Solksjaer hanya mengatkan kalau yang paling penting dari laga di Anfield adalah persiapan tim. Persiapan tim menjadi acuan agar bisa menandingi sang pemimpin klasemen sementara di Liga Inggris saat ini.

Melihat komentar yang dikeluarkan oleh kedua pelatih, Jurgen Klopp dan Ole Gunnar Solksjaer, bisa jadi laga ini akan berlangsung seru.

Apa pun taktik yang diterapkan oleh kedua pelatih, pastinya kedua pelatih ingin mencari poin dan menghasilkan kemenangan. Liverpool ingin memastikan posisinya di tempat pertama. Sementara itu, MU tidak mau dipandang sebelah mata oleh saingannya tersebut.

Selamat Menikmati!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun