Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kematian Jenderal Qassem Soleimani dan Kecemasan untuk Dunia

3 Januari 2020   22:08 Diperbarui: 5 Januari 2020   07:59 2134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenderal Qassem Soleimani. Sumber Foto: The Southern African Times

Kematian Jenderal Soleimani merupakan kehilangan besar bagi Iran. Di Iran, sang jenderal dinilai sebagai tokoh yang karismatik dan dicintai oleh rakyat.

Bahkan pengamat keamanan nasional, intelejen dan teroris, Mark Hertling mengatakan kepada CNN kalau Jenderal Soleimani merupakan seorang karismatik, jenius dalam mengatur strategi dan pengatur taktik yang hebat (CNN 3/2/20).

Atas kematian dari figur penting di Timur Tengah ini, pemimpin tertinggi dari Ayatollah Ali Khamenei Iran mengingatkan untuk "Jihad" melawan orang-orang yang telah membunuh sang jenderal. Sementara itu, menteri pertahanan Irak, Amir Hatami berjanji untuk membalaskan dendam atas pembunuhan yang tidak adil itu.

Selain itu, presiden Hassan Rouhani menilai kalau kematian Soleimani merupakan sebuah bentuk martirdom oleh Amerika Serikat. Kematianya sudah menyedihkan hati negara iran dan semua negara di Timur Tengah (Daily mail.com 3/1/20)

Kematian Jenderal Soleimani merupakan duka besar bagi negara Iran. Lontaran sakit hati dan kekecawaan dari para pemimpin di Iran menjadi alarm yang perlu diperhatikan dan dicemaskan.

Kematiannya merupakan alarm untuk perdamaian dunia pada umumnya. Kematian sang jenderal memunculkan reaksi dari pelbagai sisi dari belahan dunia. Salah satunya, hastag #WorldWar3 dan #WWIII secara cepat menjadi trending di Twitter (Euronews.com3/1/20).

Ini artinya kematian dari sang jenderal bisa menghadirkan masalah yang serius bukan saja antara dua negara, tetapi bisa berdampak pada negara-negara lainnya.

Dunia mesti kuatir dengan peristiwa pembunuhan kepada salah satu orang berpengaruh di Iran dan Timur Tengah ini. Beberapa pemimpin dunia pastinya ikut bereaksi pada serangan ini.

Harian Inquirer.Net. com (3/1/20) yang berbasis di Filipina menulis kalau "dunia sudah menjadi tempat yang lebih berbahaya setelah Presiden Donald Trump memerintahkan penyerangan kepada Jenderal Soleimani."

Tentang peristiwa pembunuhan ini, Menteri luar negeri Perancis, Amelie de Montchlin mengatakan kita sedang bangun di dunia yang lebih berbahya. Eskalasi milter selalu berbahaya. Montchalin lebih jauh mengatakah untuk segara menciptakan rekonsiliasi di antara kedua belah pihak.

Sementara itu, juru bicara dari Cina, Geng Shuan mengatakan kalau damai di Timur tengah dan wilayah teluk mesti dijaga. Pemerintah Cina mendorong setiap kelompok yang terlibat terlebih khusus Amerika serikat untuk tetap tenang agar menghindari peningkatakn ketegangan lebih jauh di antara kedua negara.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun