Mino Raiola merupakan salah satu super agen tersohor dunia sepak bola saat ini. Pengaruh Mino Raiola sangat sulit terbantahkan dalam prihal transfer beberapa pemain ternama.
Lewat keberadaan Mino Raiola, kita bisa melihat nasib dan karir para pemain sangat bergantung pada bagaimana para agen melihat peluang dan nilai dari transfer yang terjadi. Jadi, kadang kala terjadi kalau hasil transfer berbanding terbalik dengan keinginan awal para pemain.
Ini terjadi karena proses negosiasi yang melibatkan agen, pemain dan klub. Dengan kata lain, klub dan pemain itu acap kali mesti tunduk pada pengaruh agen dalam mengambil sebuah keputusan pada proses negosiasi.
Ada beberapa pemain beken di bawah manajemen Mino Raiola seperti Zlatan Ibrahimovic, Paul Pogba, Henrikh Mkhitaryan, Marco Verratti, Gianluigi Donnarumma, Matthijs de Ligt, Erling Haaland dan Mario Balotelli.
Beberapa hari terakhir ini, Mino Raiola dikabarkan mengeluarkan komentar bernada ancaman bagi Manchester United. Dikabarkan kalau Mino Raiola berjanji untuk tidak akan pernah membiarkan Manchester United mentandatangani pemain di bawah manajemen dari agen yang dual kewarganegaraan ini, Italia dan Belanda (Mirror.co.uk 31/12/19).
Komentar Raiola ini bermula dari penilaiannya pada perlakuan Manchester United kepada Paul Pogba. Paul Pogba merupakan salah satu pemain di bawah manajemen Mino Raiola.
Raiola menilai kalau musim lalu Manchester United menghalangi kepergian Paul Pogba ke Real Madrid. Raiola menilai kalau transfer Paul Pogba ke Real Madrid bisa memberikan pengaruh besar dalam karir pemain timnas Prancis tersebut.
Namun negosiasi tidak berjalan lancar karena Paul Pogba terikat kontrak dengan Manchester United dan Manchester United sendiri tidak mau melepas begitu saja bintangnya itu.
Paul Pogba sendiri merupakan salah satu pemain yang difavoritkan oleh Zinedine Zidane.
Keinginan membawa Paul Pogba dari Manchester United merupakan salah satu impian Zidane sewaktu kembali melatih Real Madrid. Namun impian Zidane ini tidak menjadi kenyataan karena Manchester United enggan untuk melepas mantan pemain Juventus.
Atas situasi itu, Raiola merasa tidak puas dengan sikap Manchester United. Makannya Raiola dikabarkan mengeluarkan komentar yang bernada ancaman untuk tidak akan melakukan transaksi pemain di bawah manajemennya dengan Manchester United (Metro Sport Reporter 31/12).
Menurut Raiola kalau apa yang dilakukan oleh Manchester United kepada Paul Pogba bisa menghancurkan karir para pemain besar.
Entah kebetulan atau tidak, Erling Haaland yang merupakan salah satu target utama Ole Gunnar Solksjaer gagal berlabuh ke Manchester United. Erling Haaland juga merupakan salah satu pemain di bawah manajemen agen Raiola.
Padahal sebelum Erling Haaland tampil gemilang di Liga Champions musim ini, Haaland sudah menjadi salah satu  target dari Ole Gunnar Solksjaer. Ole Gunnar Solksjaer sudah lama mengenal Haaland jauh sebelum dia melatih Manchester United.
Berbareng dengan penampilan gemilangnya di musim ini terutama di Liga Champions, Manchester United pun menjadi tim terdepan untuk mendapatkan jasa mantan pemain Red Bull Salzsburg. Namun ketertarikan itu menjadi luluh saat Erling Haaland malah berlabuh di salah satu klub Bundesliga, Borussia Dortmund.
Entah sebuah kebetulan antara kepindahan Haaland ke Dortmund dengan lontaran ancaman Raiola pada Manchester United, Raiola hanya mengatakan kalau keputusan itu berada di tangan Haaland.
Raiola bahkan mengatakan kalau MU memberikan tawaran yang lebih besar daripada Dortmund, tetapi Haaland melihat kalau Dortmund memberikan prospek yang lebih cemerlang untuk masa depannya sebagai seorang pemain (dailymail.com 30/12/19).
Komentar Raiola bisa seperti sebuah gunung es. Boleh jadi, Raiola peduli dengan para pemain yang berada di bawah manajemennya. Bukan rahasia lagi kalau nilai para pemain bergantung pada kualitas yang mereka tampilkan di lapangan hijau. Semakin kualitas ditampilkan, nilai pemain pun semakin tinggi.
Raiola menilai situasi Paul Pogba di Manchester United tidak menguntungkan Pogba sendiri dan bagi manajemennya. Paul Pogba tidak diturunkan pada pertandingan terakhir dalam laga melawan Burnley. Alasan dari ketidakikutsertaan Paul Pogba yakni karena masa pemulihan dari situasi cedera yang dialaminya.
Padahal di waktu yang hampir bersamaan, Paul Pogba terlibat dalam pertandingan amal di Perancis (Metro Sport Reporter 1/1/20).
Atas situasi ini, sang pelatih Solksjaer tidak berkomentar banyak. Dia terlihat "lelah" dengan sikap pemain dan kemungkinan besar membiarkan Paul Pogba untuk angkat kaki dari Old Trafford.
Tersiar juga spekulasi kalau Paul Pogba juga tidak diikutsertakan saat Manchester United berhadapan dengan Arsenal. Kalau memang Paul Pogba tidak diikursertakan dalam laga melawan Arsenal, kemungkinan besar nasib Paul Pogba di Manchester United semakin menemukan titik akhir.
Tentunya, sebagai agen dari Pogba, Raiola juga berpikir agar pemainnya itu segera angkat kaki dari Old Trafford. Betapa tidak, Paul Pogba merupakan salah satu aset yang mesti dijaga. Apalagi Paul Pogba masih berada pada usia kejayaan (26 tahun).
Komentar Mino Raiola tidak boleh dipandang sebelah mata oleh Manchester United. Komentarnya itu bisa menjadi batu sandungan bagi Manchester United di waktu yang akan datang, walaupun pada kenyataannya Raiola bukan satu-satunya agen di dunia sepak bola.
Selain itu, hal ini juga menunjukkan sistem kerja sepak bola modern. Agen pemain mempunyai pengaruh bagi klub dan pemain. Tentunya agen berharap para pemain di bawah manajemennya selalu tampil gemilang. Semakin mereka gemilang, semakin tinggi nilai yang ada pada pemain. Ujung-ujungnya, kucuran keuntungan juga mengalir ke saku sang agen.
Jadi, komentar dari Mino Raiola kepada Manchester United merupakan salah satu wajah dari dunia sepak bola saat kini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H