Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mikel Arteta, Mampukah Mengembalikan Kejayaan Arsenal?

18 Desember 2019   07:13 Diperbarui: 18 Desember 2019   19:15 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mikel Arteta, asisten pelatih Manchester City, saat mendampingi timnya melawan Arsenal pada Liga Inggris di Stadion Emirates, London, Minggu (15/12/2019). Arteta dikabarkan menjadi calon kuat untuk menjadi Manajer Arsenal, klub yang pernah diperkuatnya selama lima musim. (Foto: REUTERS/JOHN SIBLEY via Kompas.id)

Selama lima musim berseragam Arsenal (2011-16), Arteta berhasil bermain 110 kali dan mencetak 14 gol.

Ironisnya, setelah pensiun dari Arsenal di tahun 2016, Arteta malah mendarat di Manchester City. Dia menjadi bagian dari salah satu staf kepelatihan. Kehadiran Arteta di Manchester City tidak lepas dari pengaruh Pep Guardiola yang di kontrak pada tahun 2016.

Boleh jadi, Guardiola tidak hanya menyukai gaya permainan dan peran Arteta di lapangan hijau, tetapi koneksi di antara keduanya.

Arteta memilik DNA La Massia, Barcelona. Di awal karirnya sebagai pemain sepakbola, sebelum dipinjamkan ke Paris saint-Germain (2001/02), Arteta pernah bermain untuk Barcelona C dan Barcelona B.

Mantan kapten Arsenal ini terlihat menjadi pilihan utama dan terakhir bagi Arsenal. Pertanyaanya, mampukah Arteta mengembalikan kejayaan Arsenal?

Arteta mempunyai tanggung jawab besar bila saja dia resmi kembali ke Arsenal. Dia mesti mengembalikan semangat anak-anak Arsenal pada jalur kemenangan. Arsenal mesti kembali menjadi raja di "top four" Liga Inggris. Saya kira ini adalah harapan banyak fans the Gunners.

Hemat saya, ada satu hal yang bisa menjadikan Arteta sebagai pilihan tepat sebagai manajer Arsenal. Pengalaman Arteta bersama Pep Guardiola bisa menjadi bekal bagi Arteta untuk membangun Arsenal. 

Bukan lagi rahasia kalau Arsenal juga mempunyai gaya permainan yang serupa dengan "tika-taka." Gaya permainan ini menekankan penguasaan bola dengan pressing tinggi dari para pemain di area pertahanan lawan.

Bahkan Pep Guardiola sewaktu melatih Barcelona tidak menyembunyikan kekagumannya pada gaya permainan Arsenal sewaktu masih dilatih oleh Arsene Wenger.

Dengan bekal pengalaman Arteta bersama Guardiola selama 3 tahun, Arteta bisa membawa kembali gaya permainan itu sembari memberikan hasil yang positif bagi Arsenal.

Arteta akan mempunyai kebebasan kalau melatih Arsenal. Dia tidak lagi berada di bawah bayang-bayang Guardiola. Ilmu dan pengalaman yang didapatkan dan dipelajari bersama Guardialo menjadi catatan untuk membangun Arsenal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun