Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Antara Luis Enrique dan Roberto Moreno, Siapakah yang Terlalu Ambisius?

29 November 2019   07:11 Diperbarui: 29 November 2019   07:09 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ambisi merupakan salah satu bumbu penting untuk meracik penampilan sebuah tim sepak bola. Ambisi itu menjadi motor yang menggerakan tim untuk tampil impresif di lapangan hijau.

Tetapi kalau tidak ada ambisi, seperti misal ambisi untuk menang, hasil permainan bisa tidak memuaskan.

Karenanya bagi tim yang selalu menempatkan ambisi di balik seragam yang dikenakan, mereka bisa menjadikan pertandingan yang terlihat sulit untuk dimenangkan bisa dimenangkan.

Dalam konfrensi pertamanya sebagai pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique memberikan penjelasan tentang didepaknya Roberto Moreno dari komposisi kepelatihan timnas Spanyol.

Moreno adalah mantan asistan Enrique. Saat Enrique memutuskan hengkang dari kursi kepelatihan di bulan Juni, Moreno mengambil alih tempat Enrique.

Namun kemudian, badan sepak bola Spanyol menetapkan kembalinya Enrique ke kursi pelatih La Roja. Dengan ini Moreno mesti merelakan kembali posisinya kepada Enrique dan Moreno pun tidak mendapat tempat di kursi kepelatihan timnas Spanyol.

Menurut Enrique, Moreno terlihat berambisi untuk menjadi pelatih timnas Spanyol. Dia ingin menjadi pelatih hingga perhelatan Piala Eropa 2020. Padahal di bulan September, Moreno bersedia turun menjadi asisten kalau Enrique mau kembali menjadi pelatih Spanyol.

Enrique memahami keinginan Moreno, tetapi Enrique melihat hal itu sebagai bentuk ketidaksetiaan dan bahkan sebuah ambisi yang berlebihan. Enrique kemudian mengatakan kalau ambisi adalah kebajikan, tetapi kelebihan ambisi bukanlah kebajikan (the guardian com 27/11/19).

Karena hal itu, Enrique pun memutuskan untuk tidak menempatkan Moreno sebagai asistan karena dia melihat Moreno terlihat terlalu ambisius. Menurut Enrique, terlalu ambisius tidaklah bagi untuk keseimbangan sebuah tim.

Ya, kembalinya Luis Enrique ke kursi kepelatihan timnas Spanyol rupanya berbuntut panjang. Roberto Moreno mesti pergi dari timnas Spanyol meski dia sudah berhasil mengantarkan La Roja ke ajang Piala Eropa 2020.

Kembalinya Luis Enrique dan kepergian Roberto Moreno mengundang banyak komentar. Salah satunya, Iker Casillas, mantan kiper timnas Spanyol.

Dalam tweeternya, Casillas melihat itu sebagai lelucon. Betapa tidak, Moreno dinilai berhasil menjadi suksesor Luis Enrique. Dia menunjukkan itu semenjak Luis Enrique pergi meninggalkan timnas Spanyol. Di bawah komandonya, timnas Spanyol tidak pernah meraih kekalahan.

Di balik aneka komentar yang muncul itu, Enrique pun berkomentar. Komentar Enrique tentang Moreno bisa menciptakan suatu situasi dan masalah yang baru di kubu timnas Spanyol.

Apakah benar Roberto Moreno seorang yang ambisius? Ataukah Luis Enrique-lah yang ambisius duduk di kursi kepelatihan La Roja?

Situasi ini bisa menjadi batu sandungan bagi timnas Spanyol di piala Eropa 2020 apabila tidak segera dibenahi. Meski Moreno hanya duduk beberapa bulan di kursi kepelatihan, pastinya dia sudah membangun relasi dengan beberapa pemain penting La Roja. Ini bisa menjadi tantangan bagi Luis Enrique dalam menerapkan idenya pada timnas Spanyol.

Selain itu, tuduhan Luis Enrique pada Moreno sebagia figur yang ambisius memang sulit untuk diterima. Moreno mendapat job sebagai pelatih karena Luis Enrique mengundurkan diri.

Dengan ini, bukan Moreno yang menghendaki Enrique pergi meninggalkan timnas Spanyol. Enrique-lah yang berkeinginan untuk pergi dari timnas Spanyol karena alasan keluarga.

Lalu Moreno melanjutkan apa yang sudah dibangunnya bersama Enrique. Moreno pun berhasil mengantarkan Spanyol ke perhelatan piala Eropa 2020. Namun kemudian keberhasilan ini dibarengi dengan kabar kembalinya Luis Enrique.

Tentunya tidak sedikit orang yang kecewa dan mempertanyakan situasi seperti ini. Moreno sudah membangun tim selama beberapa bulan, tetapi kemudian dia diminta pergi karena badan sepak bola lebih memilih Luis Enrique untuk kembali.

Luis Enrique kembali di saat yang tepat tetapi menciptakan momen yang tidak tepat bagi timnas Spanyol. Mungkin kembalinya Enrique ke timnas Spanyol sudah menjadi kesepakatan saat dia pergi beberapa bulan lalu.

Tetapi melihat kondisi yang dialami oleh Spanyol di bawah Moreno, kepulangan Enrique menjadi salah satu tantangan bagi timnas Spanyol.

Luis Enrique mesti menciptakan atsmofir yang kondusif di dalam timnas Spanyol agar bayang-bayang Moreno tidak menghantui perjalanan timnas Spanyol selama perhelatan piala Eropa 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun