Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kebebasan Belajar ala Menteri Nadiem, Solusi Persoalan Bolos Sekolah?

28 November 2019   12:20 Diperbarui: 28 November 2019   15:20 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hemat saya, kalau sekolah menghadirkan lingkungan yang nyaman bagi para murid, pastinya bolos tidak gampang terjadi. Malah sebaliknya para murid menjadi betah tinggal di sekolah.

Tetapi kalau mereka bolos dari sekolah, bisa saja salah satu penyebabnya karena lingkungan sekolah atau situasi ruang kelas yang tidak memberikan rasa nyaman bagi peserta didik.

Bolos dari sekolah bukan hanya persoalan untuk guru dan sekolah itu sendiri. Bahkan hal itu sudah menjadi persoalan keluarga dan lingkup sosial tertentu.

Pastinya orangtua menginginkan yang terbaik bagi anak-anak. Mereka harus ke sekolah. Mereka mesti bertanggung jawab dengan pendidikan mereka.

Bolos dari sekolah merupakan bentuk lari tanggung jawab. Bolos dari sekolah juga merupakan salah satu bentuk melukai hati orangtua. Pastinya orangtua sangat kecewa saat anak-anak diketahui sering meninggalkan sekolah tanpa alasan yang jelas.

Bolos dari sekolah bukan persoalan gampang. Banyak kali terjadi kalau yang sering bolos kerap kali bermuara pada kegagalan untuk menyelesaikan pendidikan. Ini bisa terjadi karena sudah terbiasa dengan bolos dari sekolah hingga tidak lagi menganggap penting kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Ide memberikan kebebasan bagi siswa sekiranya menjadi salah satu solusi dalam memecahkan persoalan bolos dari para peserta didik. Para murid mendapat tempat dan peran dalam proses pendidikan. Hal ini bisa memacu mereka untuk setia tinggal di sekolah karena mereka mesti berpartisipasi dalam proses pendidikan mereka sendiri.

Saat para murid mendapat tempat dalam proses belajar, mereka bisa merasa diri menjadi bagian dari sekolah dan ruang kelas. Dengan ini, mereka tidak melihat kalau sekolah sebagai tempat asing, tetapi tempat serupa dengan rumah yang bebas untuk mengekspresikan diri.

Gagasan ini bisa menjadi solusi yang tepat bagi persoalan bolos dari sekolah. Tinggal sekarang bagaimana guru menerjemahkan gagasan itu dalam realitas di sekolah dan di ruang kelas.

Tentunya, kebebasan yang diberikan tidak berarti kebebasan yang sebebas-bebasnya, tetapi kebebasan yang memberi ruang kepada peserta didik untuk belajar, mengekspriskan diri seturut apa yang diketahui dan mempunyai hubungan dengan pelajaran di sekolah.

Pada titik ini pun proses pendidikan bukan merupakan upaya dan hasil dari pendidik semata, tetapi itu merupakan upaya dari semua pihak yang ada di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun