Beberapa hari lagi, Sea Games 2019 akan dimulai. Ribuan atlet dari negara-negara se-Asia Tenggara akan membanjiri negara Filipina.
Sebagai tuan rumah, sekiranya Filipina sudah mempersiapkan diri dan mengantisipasi pelbagai kemungkinan dengan kedatangan para atlit dari pelbagai negara.
Persiapan dan penerimaan Filipina sebagai tuan rumah akan mempertaruhkan reputasi mereka di mata negara-negara lain. Karena itu, mau tidak mau Filipina mesti menunjukkan diri kalau mereka mampu menyelenggarakan pekan olahraga se-Asia Tenggara ini.
Meski demikian, beberapa hari sebelum kegiatan ini berlangsung, beberapa persoalan menghantui persiapan negara Filipina sebagai tuan rumah. Media dalam negeri dan luar negeri, termasuk Indonesia menyoroti beberapa persoalan yang terjadi itu.
Beberapa persoalan disoroti adalah soal transportasi dan akomodasi yang dialami oleh atlet dari beberapa negara. Selain itu, beberapa fasilitas untuk menunjang kegiatan olahraga terlihat masih belum disiapkan dengan baik.
Persoalan-persoalan itu pun bermuara pada satu pertanyaan, "Apakah Filipina sudah siap menyelenggarakan Sea Games?
Secara umum, pihak penyelenggara menyatakan kalau mereka sudah siap menyelenggarakan Sea Games. Dan mereka juga menjamin kalau tuan rumah akan memberikan yang terbaik untuk setiap atlet yang datang ke Filipina.
Terlepas dari jaminan yang diberikan pihak penyelenggara, salah satu hal menjadi sorotan dalam ajang olahraga ini soal makanan untuk para atlet. Soal makanan ikut menjadi trending di salah satu platform media sosial.
Prihal makanan yang menjadi trending bagi netizens ini bermula dari postingan pemain sepak bola wanita Filipina tentang menu makanan pagi mereka. Dalam salah satu menu makanan pagi itu ada salah satu makanan yang dinilai sangat familiar untuk masyarakat Filipina. Kikiam.
Kikiam dikenal sebagai salah satu makanan jalanan (street food). Kikiam gampang didapatkan karena biasa dijual di dinggir jalan dan dijual dengan harga yang terjangkau. Kikiam ini bisa dikatakan sebagai makanan untuk kelas bawah.
Kalau makanan ini benar-benar dikonsumsi oleh para atlet, hal itu patut dipersoalkan. Seharusnya makanan untuk para atlit mesti memenuhi syarat dan standar yang sudah ditentukan.