Karena soal makanan, banyak orang pun mempertanyakan soal kesiapan penyelenggara dalam mempersiapkan segala sesuatunya untuk ajang bergensi ini.
Setelah beberapa hari isu Kikiam ini beredar di media, pihak hotel yang menjadi host bagi para pemain sepak bola perempuan Filipina itu memberikan klarifikasi.
Dalam klarifikasinya pihak hotel mengatakan kalau makanan yang disajikan untuk para atlet bukan Kikiam, tetapi sausage ayam (chicken sausage) (Rappler 26/11/19).
Selain soal Kikiam, tidak lepas juga makanan yang berhubungan dengan budaya dan agama tertentu. Tentunya dalam ajang ini seperti Sea Games makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat Filipina tidak menjadi satu-satunya menu bagi para atlet.
Pihak penyelenggara pastinya juga sudah mempertimbangkan makanan yang biasa dikonsumsi dari negara lain. Kalau tidak, gara-gara makanan  para atlet mengalami shock yang bisa berujung pada penampilan mereka selama kompetesi.
Selain itu, untuk konteks agama Islam, ada kriteria dan ajaran tentang makanan yang dikategorikan halal dan tidak halal. Kebetulan sekali beberapa negara seperti Indonesia pastinya membawa banyak atlet beragama Islam.
Dalam agama Islam sudah ada aturan dan ajaran yang mengatur tentang makanan halal dan tidak. Tentang, makanan halal dan tidak ini pun ikut menjadi sorotan dalam ajang Sea Games di Filipina.
Adalah Komisi Islam Filipina (National Commission on Muslim Filipinos) mengajukan diri untuk mengarahkan pihak penyelenggara dalam mempersiapkan makanan halal dan tidak selama Sea Games.
Namun pengajuan ini tidak dipedulikan oleh pihak penyelenggara. Puncaknya saat isu Kikiam viral di media. Kikiam adalah salah satu makanan yang dinilai tidak halal.
Menanggapi hal itu, komisi Islam Filipina bereaksi dan menyampaikan keluhan mereka. (Rappler 27/11/19).
Atas persoalan ini, Chef yang mengepalai bidang makanan selama SEA Games menyatakan kalau dia dan timnya memberi jaminan kalau setiap atlet akan mendapatkan makanan yang cukup dan sesuai dengan situasi negara dan standar budaya dan agama dari para atlet (ABS-CBN 26/11/19).