Atau dia merasa marah, tetapi orangtua tidak mempunyai waktu untuk mengklarifikasi sebab dari kemarahan sang anak. Karena hal seperti ini, seorang anak merasa terasing dari lingkungan di mana dia tinggal dan bertumbuh.
Padahal kalau ada upaya dari orangtua untuk membantu anak mereka dalam mengolah emosi, pastinya mereka bisa diarahkan. Jadinya emosi yang dimiliki tidak memenjarakan kepribadian anak, tetapi emosi bisa menjadi bekal untuk belajar dengan situasi kehidupan.
Baca juga : Ketika Anak Marah dan Mengeluarkan Kata Kotor...
Pengolahan emosi bisa menjadi cara bagaimana seorang anak bisa mempelajari kehidupannya. Â
Begitu pula saat seorang anak marah kepada orangtua. Orangtua mesti menjadi yang pertama untuk menenangkan sang anak dari kemarahannya.
Menenangkan itu bukan saja soal meredahkan kemarahan anak, tetapi juga berupaya untuk mengolah perasaan marah seorang anak.
Ya, orangtua lebih mengenal anaknya daripada orang lain. Pengetahuan orangtua bisa menjadi basis untuk mengarahkan seorang anak mengolah kemarahan mereka.
Seorang anak boleh saja marah pada orangtua dan situasi di sekitar. Â Tetapi orangtua tidak boleh membiarkan hal itu dan mestinya mengarahkan dan mengolah kemarahan anaknya itu pada langkah yang baik.
Jadinya, anak juga belajar bagaimana mengolah emosinya saat berhadapan dengan persoalan yang serupa.