Pekan ke-13 Liga Inggris akan menghadirkan laga seru antara Chelsea versus Manchester City (24/10/19). Untuk pertama kalinya, Pep Guardiola akan bertemu Frank Lampard sebagai seorang pelatih dalam kompetesi Liga Inggris.
Untuk sementara kedua tim ini berada di empat besar klasemen Liga Inggris. Chelsea berhasil menduduki posisi ketiga dengan 26 poin. Kemudian Manchester City mengekori Chelsea di tempat keempat dengan 25 poin. Dengan demikian, laga ini akan mempertaruhkan posisi mereka di daftar klasemen Liga Inggris.
Kemenangan bagi Chelsea bisa saja mempengaruhi posisi mereka. Apalagi kalau Leicester City yang berada di posisi kedua kandas atau bermain seri.
Tetapi jika sebaliknya, kalau dalam laga ini, Chelsea menelan kekalahan, Manchester City akan menggeser Chelsea dari posisi ketiga.
Manchester City pastinya ingin meraih kemenangan. Apalagi dua pekan lalu (11/11/19) M. City kandas di Anfield (1-3). Kekalahan ini melorotkan M. City dari posisi ke-2 klasemen ke posisi ke-4 dan juga menciptakan gap sembilan poin dengan Liverpool di posisi puncak.
Kemenangan akan menjaga asa bagi M. City untuk membuntuti dan mengejar Liverpool yang berada di puncak klasemen. Tetapi kalau M. City kembali menelan kekalahan, boleh jadi asa untuk mempertahankan titel Liga Inggris musim ini semakin menjadi kabur.
M. City mungkin tidak gampang mengalahkan Chelsea. Di musim lalu, M. City berhasil mengandaskan Chelsea dengan skor telak 6-0 di kandang sendiri.
Tetapi musim ini situasi di Chelsea agak berbeda. Di bawah kendali Frank Lampard, Chelsea bertransformasi menjadi tim rasa anak muda.
Â
Beberapa anak muda produk akademi klub dimasukan ke skuad dan dipercayai menjadi bagian dari tim. Perpaduan antara anak-anak muda dan pemain senior menghasilkan keseimbangan permainan tim.
Alhasil, sejauh ini Chelsea berhasil menunjukkan konsistensi penampilan mereka di Liga Inggris.
Dari lima pertandingan terakhir di Liga Inggris, Chelsea berhasil meraih poin penuh. Sebaliknya Manchester City hanya meraih tiga kemenangan dan dua kekalahan. Termasuk salah satunya saat kalah dari Liverpool.
Selain itu, musim ini Chelsea menunjukkan catatan gemilang saat bertandang ke markas lawan. The Blues sudah mencetak 18 gol di kandang lawan musim ini. Pencapaian ini melebihi catatan tim-tim lainnya di Liga Inggris (Chelsea.fc.com 21/10/19).
Karenanya, dalam laga ini M. City tidak boleh memandang sebelah mata kemampuan anak-anak muda Chelsea. Mereka sementara "on fire" di Liga Inggris. Mereka bisa saja menambah luka yang mungkin masih membekas saat keok dari Liverpool di Anfield.
Namun Chelsea berhadapan dengan persoalan cederanya Christian Pulisic. Atas cederannya ini, Pulisic tidak ikut bermain bersama timnas Amerika Serikat saat laga melawan Kanada beberapa hari lalu dalam laga internasional.
Cedera yang dialami oleh Pulisic sebenarnya mulai terjadi saat laga terakhir Chelsea sebelum pertandingan jeda internasional. Pemain berusia 21 tahun ini diganti dalam laga melawan Crystal Palace. Â
Pada beberapa pertandingan terakhir Christian Pulisic sudah menunjukkan kualitasnya bersama Chelsea. Bahkan penampilannya itu mulai menutup lubang yang ditinggalkan oleh Eden Hazard.
Dari tiga penampilan Pulisic bersama Chelsea di Premier League, dia sudah mencetak lima gol. Bahkan dia berhasil mencatatkan hat-tick saat melawan Burnely.
Karena cedera yang dialami oleh Pulisic itu, kemungkinan dia tidak akan diikutsertakan dalam skuad saat bertandang ke stadion the Etihad, Manchester City  (metro. Co.uk 21/11/19).
Absennya Pulisic bisa membuat Frank Lampard memutar otak dan mencari siapa yang patut menggantikan peran Pulisic.
Tammy Abraham (22 tahun) tentunya akan menjadi andalan lini depan Chelsea. Sejauh ini Tammy Abraham sudah mencetak 10 gol dari 14 laga di Premier League.
Selain Tammy Abraham, para pemain muda Chelsea yang kemungkinan akan turun pada laga ini adalah Tomori, Moint, Zouma dan Hudson-Odoi.
Laga di kandang M. City akan menjadi tantangan spesial bagi anak-anak muda Chelsea. Kepercayaan dari Frank Lampard dan kualitas mereka akan dipertaruhkan saat berhadapan dengan M.City yang sarat dengan talenta bagus.
Kepercayaan diri mesti menjadi mantel bagi anak-anak muda Chelsea meladeni permainan taktis dan agresif dari M. City. Tanpa kepercayan diri, bisa saja anak-anak muda ini bisa mengalami nasib apes seperti pengalaman musim lalu yang mana Chelsea tumbang dengan skor telak 6-0.
Kehadiran anak-anak muda ini juga mesti diwaspadai oleh Sergio Aguero dan kawan-kawan. Terlebih lagi, musim ini M. City sudah mengantongi tiga kekalahan. Ini berarti kalau M. City bisa dilukai walaupun mereka bermain di kandang sendiri.
Contohnya, di bulan October. M. City menelan kekalahan di kandang sendiri dari Wolves.
Sergio Aguero, Sterling dan Mahrez bisa menjadi andalan M. City di lini depan. Sejauh ini Sergio Aguero sendiri sudah mencetak 10 gol. Ketajaman dan efektivitas Aguero mesti diperhatikan oleh pemain bertahan Chelsea.
Dalam laga melawan Chelsea, Pep Guardiola tidak memiliki catatan yang cukup gemilang. Dalam karirnya sebagai manajer, Pep Guardiola hanya berhasil memenangi 4 laga, seri lima kali dan kalah 4 kali (Chelsea fc.com 21/10/19).
Laga antara Chelsea dan Manchester City adalah laga besar pada pekan ini. Anak-anak muda Chelsea akan mendapat ujian dari Pep Guardiola dan anak-anak asuhnya di kandang Manchester City.
Ujian ini akan berbuah hasil manis andaikata anak-anak asuh Frank Lampard mempunyai kepercayaan diri tinggi. Toh, mengalahkan M. City bukanlah kemustahilan karena sudah ada tim yang pernah mengalahkan M.City di kandangnya mereka sendiri musim ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H