Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kabinet Indonesia Maju, Jangan Terjebak pada Rutinitas yang Monoton!

23 Oktober 2019   10:46 Diperbarui: 23 Oktober 2019   10:59 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat dan mencermati tujuh pesan yang disampaikan oleh Jokowi setelah pengumunan kabinet Indonesia maju, secara umum satu tantangan bagi mereka adalah mereka mesti bekerja dan melayani dengan sungguh-sungguh.

Di akhir pesannya kepada anggota kabinet Indonesia maju, Jokowi mengingatkan kalau yang tidak bekerja sungguh-sungguh akan dicopot. Kasihan rakyat kalau ada yang dicopot karena kerja dan pelayanan mereka selalu bersentuhan nasib rakyat pada umumnya. Semoga saja tidak ada yang akan dicopot di tengah jalan.

Mengutip tujuh pesan presiden kepada anggota kabinet Indonesia maju, saya sangat tertarik pada satu poin. Anggota kabinet Indonesia maju tidak boleh terjebak pada rutinitas yang monoton.

Anggota kabinet tidak boleh terjebak pada Rutinitas yang Monoton!

Dalam konteks bekerja dan melayani, mereka tidak hanya berjalan seturut rutinitas yang sudah ada di dalam lembaga yang mereka akan pimpin.

Saya kira kalau di dalam sebuah institusi biasanya sudah ada sistem dan rutinitas yang sudah fix. Bahkan rutinitas itu sudah terbangun sekian tahun dan yang berada di dalamnya bahkan sudah nyaman dengan rutinitas itu. Karenanya, saat ada niat dan upaya untuk keluar dari sistem dan rutinitas itu, acap kali banyak yang bereaksi, entah itu protes, kaget maupun marah.

Pada titik inilah, anggota kabinet baru ditantang untuk tidak terjebak pada rutinitas yang monoton. Bahkan lebih jauh, mereka bisa mengubah rutinitas itu apabila hal itu menghambat cara kerja dan pelayanan mereka di masyarakat.

Apabila hanya akan mengikuti rutinitas yang monoton, efeknya bisa berupa hasil yang stagnan. Dengan kata lain, tidak ada perubahan yang signifikan kalau hanya bekerja seturut rutinitas yang sama. Karena itu, untuk bisa berubah, harus keluar dari rutinitas tersebut atau memperbaharui rutinitas yang ada.

Selain itu, hemat saya, tidak terjebak dalam rutinitas yang monoton bisa juga berarti kalau tidak terjebak pada identitas mereka sebagai pejabat negara. Pejabat negara biasanya mempunyai agenda kerja yang sudah di atur. Maka dari itu, mereka tidak hanya nyaman mengikuti aliran kerja yang sudah ditentukan di department mereka masing-masing.

Tetapi lebih dari itu, mereka mesti menciptakan terobosan baru lewat kerja dan pelayanan mereka di masyarakat. Dengan ini, rutinitas yang monoton bisa dibongkar lewat cara kerja dan pelayanan yang dinamis.

Mampukah anggota kabinet ini menjawabi tantangan Jokowi itu? Hanya waktu yang akan menjawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun