Lari maraton bukanlah olahraga yang gampang. Ini membutuhkan stamina dan ketahanan tubuh yang prima.
Hal ini sepertinya bukan menjadi persoalan bagi para pelari maraton asal dari negara Kenya, Afrika umumnya. Salah satunya, Eliud Kipchoge.
Seperti yang diberitakan oleh Time.com (12/10/19), Eliud Kipchoge berhasil menjadi orang pertama dalam sejarah yang memenangi lari maraton di bawah waktu dua jam.
Pelari berusia 34 tahun itu berhasil mencatatkan waktu 1 jam 59 menit 40.2 detik dengan menempuh jarak 42.2 km di Austria. Catatan rekor ini tidak akan dimasukan ke dalam buku rekor resmi karena kompetesi yang diikuti oleh Kipchoge bukanlah kompetesi yang diatur seturut kriteria komite lari maraton.
Dalam kompetesi ini hanya untuk Kipchoge yang berlari dan tujuannya untuk memecah rekor dua jam lari maraton. Selain itu, kompetesi yang diikuti Kipchoge, INEOS 159 challenge tidak terdaftar dalam Asosiasi Internasional Federasi Atletik (AIFA) (Kompas.com 12/10/19).
Bagaimana pun juga, Kipchoge masih memegang rekor dunia untuk pelari maraton pria dengan catatan waktu 2 jam, 1 menit, 39 detik yang diraihnya saat mengikuti lari maraton di Berlin.
Kipchoge adalah salah satu pelari maraton pria terbaik di dunia untuk saat ini. Dia sudah memenangi paling kurang delapan medali dari kejuaraan lari maraton dan tiga emas dari kompetesi lari maraton pada olimpiade.
Kipchoge hanyalah salah satu contoh dari pelari maraton asal Kenya. Secara umum, negara Kenya menjadi  penyumbang banyak pelari maraton. Lantas apa alasannya Kenya begitu terkenal dengan sumbangan pelari maraton?
Dalam artikel dari Vincent O. Onywera berjudul "Scientists are closer pinning down why the world's best marathon runner is so good", kita bisa menemukan sekilas alasan mengapa orang Kenya suka berlari marathon.
Artikel Onywera berusaha menjelaskan mengapa orang-orang Kenya begitu berbakat dalam lari maraton. Artikel itu juga secara khusus menyoroti Eliud Kipchoge, atlit  yang telah memenangkan 11 lari maraton dari 12 yang diikutinya. Bahkan di satu perlombaan itu, Kipchoge dikalahkan oleh sesama atlit Kenya, Wilson Kipsang pada kompetesi lari Maraton di Berlin tahun 2013.
Secara umum, banyak atlit Kenya yang mendominasi lari maraton sejak Olimpiade Roma tahun 1960 hingga saat ini.