Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mimpi dan “Mission Impossible” Barcelona Menjadi Kenyataan!

9 Maret 2017   06:12 Diperbarui: 9 Maret 2017   22:01 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kemenangan 6-1 di leg II atas Paris Saint-Germain (PSG) adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi Barcelona. Deficit 4 gol di leg I hanyalah masa lalu bagi Barcelona. Enem gol ke gawang PSG yang dikawal Kevin Trapp menunjukkan kalau Barca tidak dibebani oleh kekalahan masa lalu di Paris. Mimpi itu sempat buyar saat E. Cavani menceploskan bola ke gawang Ter Stegen. Namun 2 gol dari Neymar dan gol penentuan dari Sergi Roberto di menit akhir perpanjangan waktu membuat mimpi itu benar-benar menjadi nyata. Sekarang, Barcelona melaju ke babak 8 besar Liga Champions musim ini.

Bermain di hadapan publiknya sendiri, Barca berusaha tampil dominan. Dengan mengandalkan trio MSN (Messi, Suarez, Neymar), Barca dengan sabar membuka pertahanan PSG. Gol Luis Suarez (menit 2) dari hasil kemelut di gawang PSG seolah mendongkrak semangat Barcelona. Hasilnya, gol bunuh diri (menit 40)  L. Kurzawa yang salah mengantisipasi bola dari Andre Iniesta dan gol Messi (menit 49) dari titik pinalti membuka lebar asa bagi Barca menumbangkan PSG di kandang.  Namun tendangan keras Cavani (menit 62) yang mengoyak gawang Barca kelihatannya menutup pintu bagi Barca melaju ke babak berikut. Namun, situasi di lapangan hijau mengatakan lain. Tiga gol di menit-menit akhir menghentakkan Camp Nou dan meluluhlantahkan PSG.

Sebenarnya PSG hanyalah salah satu klub yang menjadi korban Barca setelah insiden Parc des Princes di Leg I Liga Champions. Insiden di Paris sempat menimbulkan pelbagai macam spekulasi di kubu Barca. Salah satunya adalah isu pemecatan pelatih Luis Enrique. Namun mencermati laga setelah insiden itu, Barca kelihatannya sedang belajar dari pengalaman. Empat laga terakhir Barcelona berakhir dengan kemenangan. Hebarnya, 2 laga terakhir sebelum mendapat tamu dari Paris, Barca melibas lawannya dengan skor cukup besar. Entah itu kebetulan atau tidak, dua kemenangan itu seolah menjadi persiapan bagi Barca melawan PSG dini hari tadi. Melawan Sporting Gijon, Barca menceploskan 6 gol dan Celta Vigo dengan 5 gol tanpa balas. Jadi, di tiga laga terakhir termasuk laga melawan PSG dini hari tadi, Barca sudah mencetak 17 gol dan kebobolan 2 di Camp Nou.

Pertanyaannya, apakah ini pertanda kebangkitan Barca? Situasi ini mungkin mengingatkan publik sepak bola saat Barca meraih treble di musim 2014/2015. Waktu itu kekalahan di kandang Real Sociedad menimbulkan pelbagai spekulasi di kubu Blaugrana. Salah satunya, Luis Enrique dituding memiliki hubungan yang kurang mesrah dengan sang magician, Lionel Messi. Namun spekulasi itu tidak mempengaruhi performa Barca. Kekalahan itu malah menggenjot dan menjadi awal performa gemilang Barca musim itu. Hasil akhirnya, Barca meraih treble. Yah, kemenangan di leg II Liga Champions dini hari tadi membuka pintu lebar-lebar bagi Barca meraih treble musim ini.

Selain itu, kemenangan Barca melawan PSG adalah sebuah sejarah baru di Liga Champions. Dan ini bisa menjadi inspirasi bagi klub-klub lainnya. Bahwasannya, kemenangan meski memiliki deficit 4 gol bisa terjadi di ajang Liga Champions. Mission Impossible bukan hanya dalam film yang dibintangi oleh Tom Cruise tetapi juga menjadi nyata lewat penampilan para pemain Barcelona dini hari tadi. Pertandingan dini hari tadi adalah mission impossible di dunia sepak bola ala Barca.

Kekalahan ini juga menjadi rentetan kegagalan PSG di ranah Eropa. Ragam pertanyaan mungkin hadir di Paris untuk saat ini. Tidak tanggung-tanggung, bermodalkan 4 goal bertandang ke Camp Nou, PSG seolah berada di atas angin. Dengan skuad yang mumpuni, PSG bisa melaju dengan nyaman ke babak selanjutnya. Ekspresi wajah Unai Emery terlihat kesal dan tak percaya saat Sergio Roberto berhasil menceploskan bola kemenangan bagi Barcelona di menit akhir perpanjangan waktu. PSG hanya membutuhkan beberapa detik untuk melaju ke babak 8 besar. Namun gol Sergio Roberto malah membuat Unai Emery dan para pemain sangat kecewa. 

Di kubu Barca, kemenangan ini merupakan dorongan moral untuk meraih trofi musim ini. Musim ini Barca sedang berada di jalur yang tepat untuk meraih treble. Kemenangan di Liga Champions dini hari tadi membawa mereka ke babak 8 besar. Tentunya, pertandingan yang penuh intensitas melawan PSG menjadi modal untuk menantang tim-tim Eropa lainnya. Di ajang La Liga Spanyol, Barca sementara bertengger di posisi I unggul dari El Real di posisi kedua dan yang masih menyisahkan 1 pertandingan di tangan. Dan di Coppa del Rey, Barca akan melawan Alaves di final. Barca pun mempunyai mimpi untuk meraih treble musim ini.

Musim masih panjang. Kemenangan Barca vs.PSG hanya salah satu pertandingan yang sangat menarik untuk disimak di ajang Liga Champions. Barca pasti mempunyai ambisi untuk terus melaju hingga babak final. Sementara, PSG mesti move on guna menghadapi musim yang masih tersisa.

Salam Sepak Bola

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun