Mohon tunggu...
Muhammad Fathurrahman
Muhammad Fathurrahman Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer, Writer, Content Creator

Hai semua, salam kenal. Nama asli saya adalah Muhammad Fathurrahman. Saat ini saya adalah staff dosen tetap di Program Studi Kimia FMIPA Universitas Pakuan. Saya juga menulis beberapa buku ajar diantaranya: Kimia Dasar, Kimia Lanjut, dan Kimia Komputasi. Selain itu saya juga menulis buku cerita yang berjudul Kotak Misteri Cinta. Saya juga aktif membuat konten edukasi di Channel Youtube.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Masyarakat Non-produktif melalui Keterampilan Pembuatan Sabun Cuci Piring

1 Februari 2022   21:14 Diperbarui: 1 Februari 2022   21:32 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

              Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan judul "Pemberdayaan Masyarakat Non Produktif Melalui Keterampilan Pembuatan Sabun Cuci Piring di Lingkungan SMP Bina Dakwah Leuwiliang Bogor" yang diketuai oleh Dra. Tri Aminingsih, M.Si, dengan Anggota Muhammad Fathurrahman, S.Pd, M.Si dan Usep Suhendar, S.Pd, M.Si, dari Universitas Pakuan telah dilaksanakan mulai dari Sosialisasi Program sampai kepada penyuluhan pelabelan kemasan. Kerja sama yang baik terjadi antara tim pelaksana dengan mitra sehingga kegiatan demi kegiatan dapat berjalan dengan baik.

              Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan judul "Pemberdayaan Masyarakat Non Produktif Melalui Keterampilan Pembuatan Sabun Cuci Piring di Lingkungan SMP Bina Dakwah Leuwiliang Bogor" telah dilalukan melalui berbagai tahapan yaitu:

1. Sosialisasi Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) 

              Sosialisasi Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan Judul "Pemberdayaan Masyarakat Non Produktif Melalui Keterampilan Pembuatan Balsem Stick Jahe di Lingkungan Pondok Pesantren YAPISA Leuwiliang Bogor" telah dilakukan pada tanggal 22 Juni 2021. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan melalui video conference ini sebagai upaya untuk menyampaikan informasi adanya program kegiatan ini serta manfaatnya bagi masyarakat, sekaligus kami meminta komitmen mereka untuk mengikuti kegiatan ini secara tuntas pada setiap tahap kegiatannya. Gambar 1 menunjukkan foto kegiatan pada saat sosialisasi kegiatan oleh Tim Pengabdian Pada Masayarakat yang dihadiri oleh masyarakat non produktif.

              Kegiatan Sosialisasi Program ini dihadiri oleh 20 peserta yang terdiri atas siswa dan guru SMP Bina Dakwah yang siap mengikuti kegiatan ini pada tahap-tahap selanjutnya. Mereka sangat tertarik dan antusias dengan adanya kegiatan ini, meskipun mereka sangat minim dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka sangat menantikan kegiatan-kegiatan seperti ini, yang sangat bermanfaat bagi mereka untuk menambah ilmu pengetahuan bahkan keterampilan yang dapat mereka manfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

2. Penyuluhan Tata Cara Pembuatan Sabun Cuci Piring 

              Kegiatan penyuluhan tata cara pembuatan sabun cuci piring sudah dilakukan pada tanggal 22 Juni 2021. Penyuluhan ini diberikan agar mitra dapat mengetahui dengan jelas bagaimana proses pembuatan sabun cuci piring, alat dan bahan apa saja yang digunakan, serta bagaimana cara menggunakan alat dan bahan tersebut. Gambar 2 menunjukkan dokumentasi saat penyuluan tata cara pembuatan sabun cuci piring dilakukan.

Gambar 2. Tim Abdimas sedang memberikan penyuluhan cara pembuatan sabun cuci piring
Gambar 2. Tim Abdimas sedang memberikan penyuluhan cara pembuatan sabun cuci piring

              Pada pelaksanaannya, penyuluhan tata cara pembuatan sabun cuci piring ini dihadiri oleh 20 orang. Jumlah ini sama pada saat sosialisasi program. Hal ini menunjukkan bahwa mitra memang sudah berkomitmen untuk dapat mengikuti setiap tahapan program sampai selesai.

Gambar 3. Mitra sedang menyimak penjelasan saat penyuluhan
Gambar 3. Mitra sedang menyimak penjelasan saat penyuluhan

              Berdasarkan pengamatan kami pada Gambar 3, terlihat mereka antusias memperhatikan penjelasan bagaimana cara membuat balsem stick jahe. Hal ini disebabkan karena hal ini merupakan hal yang baru dan sangat bermanfaat bagi mereka.

3. Penyuluhan Pengemasan Sabun Cuci Piring 

              Kegiatan penyuluhan pengemasan dan pemasaran produk sabun cuci piring ini dilakukan pada tanggal 22 Juni 2021. Penyuluhan pengemasan disampaikan oleh Usep Suhendar, S.Pd., M.Si. Mitra diberikan penjelasan bagaimana cara mengemas dan memberi label pada produk sabun cuci piring. Mitra juga diberikan informasi bahwa brand dan logo sangat penting untuk menjadikan ciri khas dari produk sabun cuci piring yang dibuat. Dokumentasi kegiatan penyuluhan pengemasan dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Kegiatan penyuluhan pengemasan
Gambar 4. Kegiatan penyuluhan pengemasan

              Saat penyuluhan tim abdimas UNPAK dan mitra menyepakati tentang kemasan-kemasan apa yang akan dipakai untuk produk sabun cuci piring, yaitu menggunakan botol plastik dengan berbagai ukuran. Ada botol yang berukuran 80 mL, 450 mL, 1000 mL, dan 2000 mL. Selain itu nama brand juga disepakati, yaitu BDC yang merupakan singkatan dari Bina Dakwah Clean. Logonya kemudian dibuatkan oleh Tim Abdimas. Logo yang telah disepakati dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Logo dan Brand Produk Sabun Cuci Piring
Gambar 5. Logo dan Brand Produk Sabun Cuci Piring

4. Penyuluhan Pemasaran Sabun Cuci Piring 

            Kegiatan selanjutnya yaitu penyuluhan pemasaran sabun cuci piring yang dilaksanakan pada tanggal 22 Juni 2021. Penyuluhan pemasaran ini disampaikan oleh Muhammad Fathurrahman, S.Pd., M.Si. Mitra diberikan wawasan tentang bagaimana cara mempromosikan produk, menentukan harga produk, dan menjual produk sabun cuci piring tersebut. Dokumentasi kegiatan penyuluhan pemasaran dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Kegiatan Penyuluhan pemasaran
Gambar 6. Kegiatan Penyuluhan pemasaran

5. Praktek Tata Cara Pembuatan Sabun Cuci Piring 

            Kegiatan praktek pembuatan sabun cuci piring sudah dilakukan pada tanggal 24 Juni 2021. Muhammad Fathurrahman, S.Pd, M.Si sebagai salah satu anggota Tim terjun langsung ke lapangan untuk memberikan contoh praktek tata cara pembuatan sabun cuci piring. Gambar 7 menunjukkan suasana saat pemberian pengarahan terkait bahan baku dan fungsinya sebelum praktek dilakukan.

Gambar 7. Tim abdimas memberikan pengarahan sebelum praktek
Gambar 7. Tim abdimas memberikan pengarahan sebelum praktek

            Kami melihat mitra begitu antusias dalam melaksanakan praktek pembuatan sabun cuci piring. Hal ini disebabkan karena bagi mereka ini merupakan pengalaman yang baru dan menarik. Pada Gambar 8 terlihat siswa SMP Bina Dakwah sedang membuat produk sabun cuci piring.

Gambar 8 Mitra sedang melakukan praktek pembuatan sabun cuci piring
Gambar 8 Mitra sedang melakukan praktek pembuatan sabun cuci piring

6. Praktek Pengemasan dan Pemasaran Sabun Cuci Piring 

            Kegiatan praktek pengemasan dilakukan setelah sabun cuci piring berhasil dibuat. Empat jenis wadah disiapkan labelnya untuk kemudian diisi dengan menggunakan sabun cuci piring. Pemasaran dilakukan secara offline dan online. Pemasaran pertama dilakukan saat sekolah sedang mengadakan perpisahan untuk siswa kelas VI dan IX yaitu tanggal 26 Juni 2021. Saat itu banyak orang tua yang datang, sehingga momennya tepat untuk mempromosikan dan memasarkan produk sabun cuci piring bina dakwah clean. Sehari sebelum kegiatan perpisahan, kami meminta mitra untuk memperomosikan lewat whatsapp group, agar informasi dapat tersebar lebih cepat. Pada saat kegiatan perpisahannya juga kami minta mitra untuk mempromosikan produk sabun cuci piring di atas panggung untuk mengantisipasi orang tua yang belum mendapatkan informasi lewat whatsapp group. Gambar 9 menunjukkan suasana pemasaran pertama dari produk bina dakwah clean.

Gambar 9. Mitra sedang menjaga stand penjualan sabun cuci piring
Gambar 9. Mitra sedang menjaga stand penjualan sabun cuci piring

            Kegiatan promosi dan pemasaran kemudian diperluas ke lingkungan sekitar sekolah. Informasi kemudian disebarkan di whatsapp group yang lain sehingga promosi dilakukan lebih gencar. Kami juga memberi saran kepada mitra agar menerima pesan antar, sehingga pembeli lebih dipermudah dalam melaksanakan jual beli. Gambar 10 menunjukkan potret seorang siswa yang siap mengantar pesanan sabun cuci piring.

Gambar 10 Seorang siswa siap mengantarkan pesanan
Gambar 10 Seorang siswa siap mengantarkan pesanan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun