Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan judul "Pemberdayaan Masyarakat Non Produktif Melalui Keterampilan Pembuatan Sabun Cuci Piring di Lingkungan SMP Bina Dakwah Leuwiliang Bogor" yang diketuai oleh Dra. Tri Aminingsih, M.Si, dengan Anggota Muhammad Fathurrahman, S.Pd, M.Si dan Usep Suhendar, S.Pd, M.Si, dari Universitas Pakuan telah dilaksanakan mulai dari Sosialisasi Program sampai kepada penyuluhan pelabelan kemasan. Kerja sama yang baik terjadi antara tim pelaksana dengan mitra sehingga kegiatan demi kegiatan dapat berjalan dengan baik.
       Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan judul "Pemberdayaan Masyarakat Non Produktif Melalui Keterampilan Pembuatan Sabun Cuci Piring di Lingkungan SMP Bina Dakwah Leuwiliang Bogor" telah dilalukan melalui berbagai tahapan yaitu:
1. Sosialisasi Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS)Â
       Sosialisasi Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan Judul "Pemberdayaan Masyarakat Non Produktif Melalui Keterampilan Pembuatan Balsem Stick Jahe di Lingkungan Pondok Pesantren YAPISA Leuwiliang Bogor" telah dilakukan pada tanggal 22 Juni 2021. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan melalui video conference ini sebagai upaya untuk menyampaikan informasi adanya program kegiatan ini serta manfaatnya bagi masyarakat, sekaligus kami meminta komitmen mereka untuk mengikuti kegiatan ini secara tuntas pada setiap tahap kegiatannya. Gambar 1 menunjukkan foto kegiatan pada saat sosialisasi kegiatan oleh Tim Pengabdian Pada Masayarakat yang dihadiri oleh masyarakat non produktif.
       Kegiatan Sosialisasi Program ini dihadiri oleh 20 peserta yang terdiri atas siswa dan guru SMP Bina Dakwah yang siap mengikuti kegiatan ini pada tahap-tahap selanjutnya. Mereka sangat tertarik dan antusias dengan adanya kegiatan ini, meskipun mereka sangat minim dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka sangat menantikan kegiatan-kegiatan seperti ini, yang sangat bermanfaat bagi mereka untuk menambah ilmu pengetahuan bahkan keterampilan yang dapat mereka manfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
2. Penyuluhan Tata Cara Pembuatan Sabun Cuci PiringÂ
       Kegiatan penyuluhan tata cara pembuatan sabun cuci piring sudah dilakukan pada tanggal 22 Juni 2021. Penyuluhan ini diberikan agar mitra dapat mengetahui dengan jelas bagaimana proses pembuatan sabun cuci piring, alat dan bahan apa saja yang digunakan, serta bagaimana cara menggunakan alat dan bahan tersebut. Gambar 2 menunjukkan dokumentasi saat penyuluan tata cara pembuatan sabun cuci piring dilakukan.
       Pada pelaksanaannya, penyuluhan tata cara pembuatan sabun cuci piring ini dihadiri oleh 20 orang. Jumlah ini sama pada saat sosialisasi program. Hal ini menunjukkan bahwa mitra memang sudah berkomitmen untuk dapat mengikuti setiap tahapan program sampai selesai.