Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) dengan judul "Pemberdayaan Masyarakat Non Produktif Melalui Keterampilan Pembuatan Balsem Stick Jahe di Lingkungan Pondok Pesantren YAPISA Leuwiliang Bogor" yang diketuai oleh Muhammad Fathurrahman, S.Pd, M.Si, dengan Anggota Usep Suhendar, S.Pd, M.Si, dari Universitas Pakuan telah dilaksanakan mulai dari Sosialisasi Program sampai kepada penyuluhan pelabelan kemasan. Kerja sama yang baik terjadi antara tim pelaksana dengan mitra sehingga kegiatan demi kegiatan dapat berjalan dengan baik.
Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) dengan judul "Pemberdayaan Masyarakat Non Produktif Melalui Keterampilan Pembuatan Balsem Stick Jahe di Lingkungan Pondok Pesantren YAPISA Leuwiliang Bogor" ini dibiayai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi sesuai dengan Surat Kontrak Nomor : 108/SP2H/PPM/DRPM/2019, tanggal 8 Maret 2019.
Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) dengan judul "Pemberdayaan Masyarakat Non Produktif Melalui Keterampilan Pembuatan Balsem Stick Jahe di Lingkungan Pondok Pesantren YAPISA Leuwiliang Bogor" telah dilalukan melalui berbagai tahapan yaitu:
1. Sosialisasi Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS)
Sosialisasi Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) dengan Judul "Pemberdayaan Masyarakat Non Produktif Melalui Keterampilan Pembuatan Balsem Stick Jahe di Lingkungan Pondok Pesantren YAPISA Leuwiliang Bogor" telah dilakukan pada tanggal 15 Juni 2019 sebagai upaya untuk menyampaikan informasi adanya program kegiatan ini serta manfaatnya bagi masyarakat, sekaligus kami meminta komitmen mereka untuk mengikuti kegiatan ini secara tuntas pada setiap tahap kegiatannya. Foto kegiatan pada saat sosialisasi kegiatan oleh Tim Pengabdian Pada Masayarakat yang dihadiri oleh masyarakat non produktif adalah sebagai berikut.
Kegiatan Sosialisasi Program ini dihadiri oleh 32 peserta yang terdiri atas siswa, guru, dan pengurus Pondok Pesantren YAPISA yang siap mengikuti kegiatan ini pada tahap-tahap selanjutnya. Mereka sangat tertarik dan  antusias dengan adanya  kegiatan ini, meskipun mereka sangat minim dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka sangat menantikan kegiatan-kegiatan seperti ini, yang sangat bermanfaat bagi mereka untuk menambah ilmu pengetahuan bahkan keterampilan yang dapat mereka manfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
2. Penyuluhan Tata Cara Pembuatan Balsem Stick Jahe
Kegiatan penyuluhan tata cara pembuatan balsem stick jahe sudah dilakukan pada tanggal 29 Juni 2019. Penyuluhan ini diberikan agar mitra dapat mengetahui dengan jelas bagaimana proses pembuatan balsem stick jahe, alat dan bahan apa saja yang digunakan, serta bagaimana cara menggunakan alat dan bahan tersebut.