Mohon tunggu...
Dosen Dosen Micin
Dosen Dosen Micin Mohon Tunggu... -

Tiga dosen muda dari salah satu universitas swasta ternama di Jakarta, berusaha untuk memicinkan generasi micin. Micin bukan sembarang micin atau penyedap rasa, tapi MIKIR CERDAS INOVATIF.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dear Passengers, Pramugari Bukan Kuli Angkut

13 Januari 2019   18:27 Diperbarui: 13 Januari 2019   18:37 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penumpang Indonesia menuju krisis manner. Kalimat itu merupakan sorotan utama dari curahan hati salah satu pramugari cantik dari Garuda Indonesia, Natasha Dina tentang perilaku para penumpang dalam negeri saat ini. 

"Kalau dibandingkan penumpang kita dengan penumpang luar ya, kayaknya mulai krisis manner ya," tutur Natasha dalam wawancara khusus bersama Dosen Dosen Micin (Mikir Cerdas Inovatif).

Perempuan yang menyukai warna merah jambu ini menceritakan pengalamannya ketika berhadapan dengan penumpang dengan perilaku buruk. 

"Ini tidak semua penumpang, hanya sebagian kecil. Ada penumpang yang tinggi hati. Kita baru mau mengucapkan selamat pagi, dia sudah minta diangkatin barang bawaannya. Pramugari bukan kuli atau porter," papar Natasha.

Menurut Natasha, barang-barang penumpang yang dibawa ke dalam kabin pesawat menjadi tanggung jawab masing-masing individu. 

Cerita lainnya, lanjut Natasha, perbedaan sikap antara penumpang dalam negeri dan luar negeri ketika diucapkan salam. Perempuan dengan paras ayu ini menuturkan penumpang dalam negeri sering acuh dan langsung minta dilayani.


"Misal lagi kita ucapin selamat pagi atau selamat siang, penumpang kita melengos sambil lalu saja. Kalau penumpang luar, kita bilang welcome abroad, mereka bisa langsung hello good morning. How are you today," kata Natasha.

"Ada lagi, kalau penumpang kita, ketika disapa selamat pagi, mereka langsung tanya koran, mana koran," tambah perempuan yang hobi merias wajah ini.

Lebih lanjut, seringkali pramugari dari maskapai Indonesia dianggap lebih menghargai penumpang luar negeri. Natasha mengatakan hal itu terjadi lantaran penumpang luar yang lebih dulu menunjukkan rasa hormat kepada para pramugari. 

"Kan sering dibilang kalau pramugari baiknya sama penumpang bule saja, sebenarnya tidak begitu. Tapi ketika lebih dihargai sama seseorang, pasti kita respect juga ke mereka. Misal kita beri sesuatu, mereka langsung say thank you, jadi ada feedback. Kalau penumpang kita, sudah dikasih sesuatu, kita bilang silakan, mereka diam saja. Tapi sekali lagi ini hanya compare beberapa penumpang saja ya," tandas Natasha.

Bagi para micinersss yang mau tahu lebih lengkap perbincangan Dosen Dosen Micin bersama Natasha Dina, langsung saja nonton videonya di YouTube. Jangan lupa untuk subscribe (bagi yang belum), kasih like, comment, serta share ya.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun